
Jakarta (Trigger.id) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tidak akan berdampak pada alokasi beasiswa, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Tidak ada pengurangan atau pemotongan anggaran pendidikan tinggi, khususnya untuk beasiswa dan KIP Kuliah,” tegas Satryo dalam keterangan pers di Jakarta pada Rabu (19/02). Ia juga menekankan bahwa tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akibat efisiensi ini.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mempertegas komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas beasiswa KIP Kuliah pada Tahun Anggaran 2025.
“Beasiswa KIP Kuliah tidak akan dipotong atau dikurangi,” ungkap Sri Mulyani pada 14 Februari lalu. Ia menyebut bahwa sebanyak 1.040.192 mahasiswa akan menerima beasiswa dengan total alokasi dana sebesar Rp14,70 triliun.
Selain itu, Sri Mulyani memastikan bahwa program beasiswa lainnya, termasuk 40.030 penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), akan tetap berjalan seperti biasa. Mahasiswa penerima KIP Kuliah dan beasiswa lainnya dijamin dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala finansial.
Pernyataan ini diharapkan membawa ketenangan bagi mahasiswa dan para orang tua, mengingat tidak ada ancaman kenaikan biaya pendidikan tinggi akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. (bin)
Tinggalkan Balasan