
Paris, Prancis (Trigger.id) – Paris Fashion Week edisi Fall-Winter 2025 baru saja berakhir pada Selasa lalu, menghadirkan berbagai pertunjukan mode megah yang menarik perhatian dunia. Salah satu sorotan utama dalam pekan mode ini adalah debut sejumlah desainer ternama di rumah mode bersejarah. Julian Klausner mengambil alih kendali Dries Van Noten setelah sang pendiri mundur, Sarah Burton memimpin Givenchy, sementara Haider Ackermann menghidupkan kembali semangat Tom Ford. Setiap desainer membawa interpretasi segar yang memperkaya warisan mode masing-masing brand.
Sepanjang sembilan hari penyelenggaraannya, para desainer tampak menghindari pernyataan politik yang eksplisit dan lebih berfokus pada menciptakan ruang untuk eskapisme serta eksplorasi pemberdayaan yang lebih subtil. Tren mode kali ini juga mengusung sentuhan retro dan gaya kantor yang inovatif, dengan beberapa koleksi memberikan penghormatan kepada sutradara legendaris David Lynch yang wafat pada Januari lalu. Menurut Alix Morabito, direktur pembelian busana wanita untuk Galeries Lafayette, pekan mode ini menandai pergeseran dari tren “quiet luxury” menuju pendekatan yang lebih ceria, humoris, dan penuh ironi. Morabito menilai bahwa mode saat ini sedang berusaha kembali terhubung dengan masyarakat melalui desain yang terfokus namun tetap menghibur.
Dominasi Gaya Kantoran
Gaya busana kantor atau ‘officecore’ menjadi tema yang mendominasi koleksi berbagai desainer, sejalan dengan tren kembalinya banyak pekerja ke kantor secara penuh. Haider Ackermann, dalam debutnya untuk Tom Ford, mengeksplorasi konsep kekuatan dan daya tarik dalam berpakaian. Ia menghadirkan interpretasi baru terhadap jaket biker khas merek tersebut dengan sentuhan tailoring yang tajam. Koleksi lainnya meliputi trench coat kulit merah yang dipadukan dengan lipstik merah menyala ala film Hitchcock serta setelan ramping berwarna dusty pink yang kontras dengan kemeja hijau neon, sebuah penghormatan terhadap era kejayaan Tom Ford di Gucci.
Stella McCartney juga menampilkan estetika pekerja kantoran dengan kuat dalam peragaan busananya yang diadakan di ruang kantor terbuka lengkap dengan cangkir kopi dan alat tulis. Para tamu, termasuk Cameron Diaz, Anna Wintour, dan Paris Jackson, duduk di meja kerja sementara para model melenggang diiringi lagu “Work It” dari Marie Davidson. Koleksi McCartney kali ini menghadirkan jas berbahu lebar ala 1980-an, rok pensil modern dengan tambahan kantong, mantel oversized dengan potongan pinggang rendah, serta tas tote yang cukup besar untuk menampung laptop.
Tren ‘office glam’ yang mendominasi Paris Fashion Week tahun ini mencerminkan evolusi mode yang menggabungkan kesan profesional dengan elemen kreatif dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang lebih rasional namun tetap playful, mode musim gugur dan dingin 2025 memberikan perspektif baru bagi dunia fashion dalam menyikapi perubahan gaya hidup modern. (bin)
Tinggalkan Balasan