
Pamekasan (Trigger.id) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan sejak Selasa (1/3) dini hari menyebabkan Sungai Kloang dan Kali Semajid meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir dan 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak.
Adapun daerah terdampak banjir, antara lain, Kelurahan Jungcangcang, Parteker, Kolpajung, Petemon, Gladak Anyar, Kangenan, dan Barurambat Kota. Banjir kali ini juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Pademawu, Palengaan, Proppo, dan sebagian di Kecamatan Galis.
Camat Pamekasan Rahmat Suroso menyampaikan saat ini dapur umum terbagi di Kecamatan Pamekasan dan balai kelurahan yang terdampak agar mampu meng-cover keseluruhan warga yang membutuhkan.
Jumlah masyarakat terdampak di Pamekasan sebanyak 4.612 KK atau 10.371 jiwa, Sedangkan di desa Pademangu ada 6 desa dan 1 kelurahan rata-rata 3.500 jiwa sehingga total ada 13.721 jiwa.
Pemerintah Provinsi Jatim memfungsikan dua pompa air guna mengalirkan genangan air ke sungai. Kemudian satu unit eskavator disiagakan untuk membersihkan dan mengevakuasi material sisa banjir sekaligus mengeruk sedimentasi yang terjadi di sungai.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memuji Pemkab Pamekasan yang sigap dan responsif terhadap situasi banjir yang terjadi. Pemkab bersama sejumlah elemen masyarakat segera mendirikan dapur umum guna menyediakan kebutuhan permakanan bagi pengungsi dan yang terdampak.

Diantaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) serta bantuan dari anggota Forum Relawan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Dapur umum tersebut menyediakan 1.500 bungkus paket makanan yang terbagi dalam tiga sesi yakni pagi, siang, dan malam.
“Terimakasih atas gerak cepat dan kegotongroyongan seluruh elemen masyarakat. Bencana sebesar apapun akan terasa lebih ringan jika saling tolong menolong dan gotong royong,” puji Khofifah. (ip)
Tinggalkan Balasan