
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Jakarta (Trigger.id) — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan kesiapan penuh untuk melaksanakan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Gus Yahya menegaskan dirinya bersikap taslim dan patuh terhadap kesepakatan yang dirumuskan oleh Pengurus Wilayah NU (PWNU), Pengurus Cabang NU (PCNU), serta tafsir para mustasyar. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Dalam forum tersebut, Gus Yahya menyampaikan dua taklimat penting. Pertama, ia menegaskan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya. Ia meminta agar proses klarifikasi dilakukan secara transparan dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.
Taklimat kedua menekankan komitmennya terhadap islah sebagai solusi atas dinamika internal NU. Menurut Gus Yahya, islah yang diupayakan harus berlandaskan kebenaran dan tidak dibangun di atas kebatilan.
Ia juga menyampaikan bahwa setelah mendengar kesepakatan PWNU dan PCNU, dirinya langsung berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu pertemuan guna menindaklanjuti hasil forum. Namun hingga kini, permintaan tersebut belum mendapatkan respons.
Gus Yahya menyatakan akan menunggu hingga batas waktu 3×24 jam sebelum menyampaikan laporan kepada forum Musyawarah Kubro. Sebelumnya, forum yang digelar di Pesantren Lirboyo itu mendesak agar seluruh pihak di PBNU segera menempuh jalan islah demi mengakhiri konflik internal.
Juru Bicara Forum Musyawarah Kubro, K.H. Oing Abdul Muid, menegaskan bahwa keputusan untuk mendorong islah merupakan hasil kesepakatan bersama yang dibahas dan disepakati dalam forum tersebut.
Sumber: Antara



Tinggalkan Balasan