Surabaya (Trigger.id) – Anak-anak sebaiknya tidak minum teh karena teh mengandung zat-zat yang berpotensi kurang baik bagi perkembangan tubuh mereka. Teh mengandung kafein, yang dapat menyebabkan masalah tidur, peningkatan kecemasan, dan iritabilitas pada anak-anak. Kafein juga dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulang.
Tanin dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan, yang penting untuk mencegah anemia, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Teh manis yang sering diberikan kepada anak-anak dapat mengakibatkan konsumsi gula berlebih, yang bisa memicu obesitas, risiko diabetes, dan masalah gigi.
Beberapa dokter dan ahli kesehatan yang melarang anak-anak minum teh, termasuk dokter spesialis anak, menekankan pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama masa pertumbuhan.
Beberapa dokter anak seperti dr. Aman Bhakti Pulungan, seorang ahli endokrinologi anak, telah memperingatkan bahaya konsumsi minuman berkafein untuk anak-anak karena dampak negatif pada perkembangan hormon dan tidur mereka.
dr. Meta Hanindita, seorang konsultan tumbuh kembang anak, juga menyarankan agar anak-anak lebih baik minum air putih atau susu sebagai sumber hidrasi yang lebih sehat.
Secara umum, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak memberikan teh kepada anak-anak agar mereka mendapatkan nutrisi dan hidrasi dari sumber yang lebih sehat seperti air putih, jus buah tanpa gula tambahan, atau susu.
Mengingat dampak-dampak tersebut, teh sebaiknya dihindari untuk anak-anak, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh optimal. (ian)
Tinggalkan Balasan