
Surabaya (Trigger.id) – Nyeri leher merupakan salah satu keluhan paling umum di kalangan pekerja kantoran. Aktivitas duduk terlalu lama di depan komputer, postur tubuh yang buruk, serta minimnya gerakan fisik menjadi faktor utama penyebabnya. Namun, sebuah analisis sekunder dari uji coba terkontrol secara acak (RCT) terbaru menunjukkan bahwa solusi untuk mencegah nyeri leher bisa jadi sesederhana berjalan kaki secara rutin.
Penelitian ini fokus pada kelompok pekerja kantoran yang berisiko tinggi mengalami nyeri leher. Para partisipan dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok intervensi yang diminta melakukan aktivitas berjalan secara teratur selama periode tertentu, dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan intervensi tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan—kelompok yang rutin berjalan kaki menunjukkan penurunan signifikan dalam insiden nyeri leher dibandingkan kelompok kontrol.
Mengapa Jalan Kaki Efektif?
Jalan kaki terbukti meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot leher dan bahu, serta membantu memperbaiki postur tubuh. Selain itu, aktivitas ringan ini dapat mengurangi stres, yang juga dikenal sebagai salah satu faktor pemicu nyeri otot dan sendi.
Penelitian ini memperkuat bukti bahwa intervensi berbasis aktivitas fisik yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan, seperti berjalan kaki, dapat menjadi strategi preventif yang efektif untuk mengurangi beban nyeri muskuloskeletal di lingkungan kerja.
Implikasi bagi Dunia Kerja
Dengan semakin tingginya angka keluhan nyeri leher di kalangan profesional muda, temuan ini menjadi relevan bagi manajemen perusahaan, HRD, dan profesional kesehatan kerja. Mendorong karyawan untuk mengambil jeda sejenak dan berjalan kaki beberapa menit setiap jamnya dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang mereka.
Tidak diperlukan peralatan khusus atau tempat olahraga mewah—cukup dengan mendorong kebiasaan aktif bergerak selama jam kerja, nyeri leher bisa dicegah secara signifikan.
Kesimpulan
Intervensi jalan kaki merupakan pendekatan preventif yang menjanjikan untuk mengatasi nyeri leher pada pekerja kantor berisiko tinggi. Diperlukan upaya bersama dari individu dan perusahaan untuk mengintegrasikan aktivitas ini ke dalam rutinitas kerja harian. Sehat itu sederhana—cukup dengan melangkah. (ian)
Sumber: Journal of Occupational Health, 62(1), e12108.
Tinggalkan Balasan