Surabaya (Trigger.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pembekalan kepemimpinan kepada 364 siswa SMA Taruna Nusantara di halaman Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/6) pagi.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini juga secara khusus menggelar karpet merah untuk menyambut kedatangan para siswa calon pemimpin bangsa dari 34 provinsi tersebut.
Para siswa yang bertandang ke Grahadi kali ini adalah siswa Kelas XII angkatan XXXI SMA Taruna Nusantara. Dari total 364 siswa yang hadir, 48 diantaranya adalah putra kebanggaan Jawa Timur.
“Selama menjabat gubernur Jawa Timur dari Februari 2019, baru kali ini area depan Grahadi diberikan karpet merah secara khusus untuk menyambut siswa SMA Taruna Nusantara,” kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah atas kedatangan para siswa SMA Taruna Nusantara. Ia menyebut bahwa karpet merah ini digelar untuk menyambut kedatangan calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Kami semua memberikan penghormatan, doa kesuksesan untuk calon-calon pemimpin bangsa yang akan memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sebutnya.
Kepada mereka, Gubernur Khofifah berbagi tips menjadi seorang pemimpin. Menurutnya, untuk menjadi pemimpin yang sukses harus memiliki semangat untuk membangun, memimpin dan memajukan daerahnya dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang apik. Maka, lanjutnya, strong partnership dan harmonious partnership menjadi kuncinya.
“Strong partnership dan harmonius partnership tidak hanya menjadi keyword tetapi juga password dalam membangun leadership yang kuat ,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan dan beragam prestasi yang dicapai di Provinsi Jawa Timur adalah bukti bagaimana strong partnership dan harmonius partnership dijalankan baik untuk instansi vertikal maupun horisontal.
Diantaranya keberhasilan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Tertinggi di dalam standar pelayanan minimum dengan nilai yang hampir sempurna yaitu 99,36.
“Semua adalah hasil bangunan sinergi dan kerjasama mulai dari lini paling bawah di seluruh organisasi perangkat daerah. Strong Partnership secara vertikal maupun horizontal adalah kuncinya,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengajak mereka untuk menarik kembali memori tentang terminologi nusantara yang juga menjadi bagian nama dari almamater mereka. Dimana nusantara dicetuskan oleh Mahapatih Gajah Mada dari Bumi Majapahit yang tak lain adalah bumi Jawa Timur.
Saat itu Patih Gajah Mada berharap bahwa pulau-pulau yang berada di luar itu dapat dipersatukan. Tentu waktu itu adalah dalam penguasaan Kerajaan Majapahit. Kemudian hal tersebut diadopsi menjadi bagian dari perspektif melihat wilayah Indonesia.
“Maka dari sini lah kemudian dikenal juga Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.
Selain itu, Gubernur Jatim di kesempatan ini juga menyelipkan pesan agar para generasi muda bersama-sama membangun moderasi dan toleransi. Pasalnya, Indonesia dengan 714 suku bangsa harus mampu melihat keberagaman yang ada sebagi sebuah kekayaan bukan ancaman. Hal tersebut bisa dibangun dengan meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. (ian)
Tinggalkan Balasan