
Surabaya (Trigger.id) – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan investasi di daerah, Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Sosialisasi OSS RBA dan LKPM dengan Perusahaan PMA/PMDN di Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kota Surabaya, Kamis (5/9/2024).
Dalam acara tersebut DPMPTSP Jatim mengundang 100 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Surabaya dan sekitarnya.
Kegiatan ini difokuskan pada implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, sesuai dengan tugas yang diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Samsul Arifin, Sub Koordinator Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal menyampaikan sambutan Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati yang berhalangan hadir. Sedangkan Pemateri untuk kegiatan ini antara lain Wiwin Riyatin, ST, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta Karni Issetiyawati selaku praktisi OSS RBA dan LKPM.
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman pelaku usaha dalam pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, sesuai dengan tugas yang diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Dalam kegiatan tersebut dijelaskan terkait proses perizinan usaha khususnya mengenai Online Single Submission (OSS), pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), dan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Melalui kegiatan sosialisasi ini, para pelaku usaha diharapkan dapat lebih memahami dan mematuhi prosedur perizinan berbasis risiko yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran para pelaku usaha dalam perizinan berusaha dan pengisian kewajiban pelaporan berkala (LKPM).
Dengan semakin banyaknya pengusaha yang mematuhi kewajiban pelaporan, data yang terkumpul akan secara bertahap mencerminkan perkembangan investasi di Jawa Timur. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi dan pertumbuhan investasi di wilayah tersebut serta membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran. (zam)
Tinggalkan Balasan