
Maratua (Trigger.id) – Festival tahunan 8th Maratua Jazz & Dive Fiesta (MJDF) 2025 yang dimulai pada Jumat (27/6), ditandai dengan kedatangan rombongan musisi dari Tanjung Redeb menuju Pulau Maratua menggunakan speedboat. Di antara mereka hadir nama-nama besar seperti Deddy Dhukun, Keljo, dan Whansetiyawan, yang memulai perjalanan festival dengan semangat menyatu bersama alam.
Dalam perjalanan, para artis menyempatkan diri untuk singgah di Danau Kakaban, destinasi terkenal dengan ubur-ubur tak menyengat yang menjadi ikon wisata bahari Kalimantan Timur. Mereka menikmati jalur trekking menanjak melalui anak tangga kayu ulin, menuju pengalaman unik berenang bersama ubur-ubur di danau prasejarah tersebut.
“Cukup melelahkan, tapi pemandangannya luar biasa indah,” ujar Keljo, penyanyi muda yang turut tampil di panggung MJDF tahun ini.
Setibanya di Maratua, para musisi menikmati makan siang di Pratasaba Resort, lalu beristirahat di berbagai akomodasi mitra festival seperti Arasatu Villas & Sanctuary, Sienna Resort, Maratua Blue, dan Maratua Paradise Resort.
Memasuki malam hari, kawasan Pantai Teluk Harapan dipadati pengunjung lokal hingga wisatawan mancanegara. Panggung utama MJDF menjadi saksi harmoni antara musik jazz dan panorama tropis yang memukau. Atmosfer hangat dan antusiasme tinggi menyelimuti pertunjukan terbuka yang berlangsung tepat di tepi laut.
Selain penampilan musisi nasional, festival juga menghadirkan aksi memukau dari dua band lokal berbakat, Kakaban Groove dan Risalah dari Berau. Mereka sukses mencuri perhatian publik melalui aransemen segar dan semangat muda yang membuktikan bahwa talenta lokal layak tampil di panggung nasional dan internasional.
Di sore harinya, festival menggelar cooking class yang menampilkan proses memasak Balelo, sajian khas laut dari Desa Payung-Payung. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye 5C (Conservation, Community, Culture, Culinary, Concert) yang diusung MJDF sebagai dasar semangat festival berkelanjutan.
Dengan mengangkat tema “From the Simplicity to the Sustainable Festival”, MJDF 2025 tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas tinggi, tetapi juga menyuarakan edukasi lingkungan, gerakan voluntourism, serta pelibatan aktif komunitas dan pelaku pariwisata lokal.
Malam puncak festival tergelar pada Sabtu malam, 28 Juni 2025, dengan antusiasme pengunjung terus meningkat. Beberapa resort dan homestay dilaporkan telah terisi penuh, sementara armada speedboat sebagai transportasi utama telah habis dipesan. Penerbangan perintis menuju Maratua juga mengalami keterbatasan kapasitas, menandakan tingginya minat terhadap gelaran MJDF tahun ini. (bin)
Tinggalkan Balasan