
Banten (Trigger.id) – Sejumlah elemen masyarakat, termasuk Kesultanan Banten, Front Penggerak Perubahan Nasional (FPPN), dan Gerakan Angkatan Muda Islam (GAMIS), mengadakan pertemuan dengan Tim Tabayyun dan Advokasi MUI terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2. Mereka sepakat untuk mendukung keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI yang menuntut pembatalan proyek tersebut.
H Chothib Afif Amrullah, Jubir Kesultanan Banten, menegaskan bahwa pihaknya konsisten menginginkan pembatalan PSN PIK 2 dan mendukung tindakan hukum terhadap semua pihak yang terlibat, mulai dari pelaku di lapangan hingga aktor intelektual yang mendalangi proyek tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum FPPN, Dhio Suharmunastrie, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil tindakan tegas, mengingat dampak proyek ini yang dirasa sangat merugikan masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa warga setempat selama ini tertekan dan tidak bisa mengadu karena adanya dukungan dari aparat setempat kepada pihak oligarki.
Sementara itu, Ketua Umum GAMIS, H Mas Ma’ruf Muhtadi Al-Mahdi, meminta agar seluruh Hak Guna Bangunan (HGB) di Banten dibatalkan untuk menghindari keresahan lebih lanjut di daerah tersebut.
Sekretaris Jendral FPPN, Sudrajat Maslahat, juga meminta agar MUI Banten dan seluruh masyarakat Banten bersatu dalam menanggapi keputusan MUI Pusat untuk menolak proyek ini, karena menurutnya, proyek tersebut dapat mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (bin)
Tinggalkan Balasan