• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Gema Terakhir Tabura, Nyawa Peradaban yang Memudar dari Kampung Manior

8 Juni 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Surabaya (Trigger.id) – Ketika fajar menyingsing di ufuk timur Papua, kampung Manior di pedalaman tanah Suku Moora pernah dibangunkan oleh dentingan sakral sebuah alat: triton, atau disebut juga tabura. Alat musik tiup dari kerang laut ini bukan sekadar bunyi—ia adalah penanda hidup, penyeru jiwa, penggugah sukma, dan simbol keberadaan. Namun kini, gema tabura nyaris tak terdengar. Yang tersisa hanyalah bisu dari generasi yang kehilangan suara warisan mereka.

Tabura: Detak Jantung Tradisi

Dalam masyarakat Moora, tabura tidak hanya digunakan untuk kesenian. Ia adalah alat komunikasi penting: mengumumkan kelahiran, kematian, perkawinan, hingga panggilan perang dan perundingan adat. Ketika ditiupkan, gema tabura mampu menembus hutan, lembah, dan laut, menyampaikan pesan dengan pola tiupan yang hanya bisa dimengerti oleh warga kampung.

“Kalau kita dengar tabura, kita tahu ada yang mau bicara. Itu suara yang menyatukan kami,” tutur Yulius Nawipa, tokoh adat Manior, dengan mata menerawang jauh. “Sekarang sudah tidak ada anak muda yang bisa tiup atau bedakan suaranya.”

Hilangnya Tabura, Hilangnya Roh Komunitas

Hilangnya triton bukan semata kehilangan benda, melainkan lenyapnya roh kolektif masyarakat Moora. Dalam istilah antropolog Dr. Hermina Kalalo, “Jika sebuah alat tradisi tak lagi digunakan, itu adalah pertanda bahwa relasi antarindividu dalam komunitas itu mulai renggang. Triton adalah ‘jaringan sosial’ dalam wujud bunyi.”

Ia menambahkan bahwa banyak komunitas adat di Indonesia mengalami “malnutrisi budaya,” di mana generasi muda lebih mengenal ringtone ponsel dibandingkan bunyi alat musik leluhurnya.

Dijajah Waktu dan Globalisasi

Bukan hanya karena perubahan zaman. Masuknya budaya luar dan tekanan modernisasi telah menggeser peran tabura. Alat musik digital kini lebih diminati. Di sekolah, sejarah lokal kerap dikesampingkan. Dalam pesta dan upacara adat pun, speaker dan mikrofon menggantikan peran alat tiup tradisional.

“Anak muda malu tiup tabura. Dikiranya kuno. Padahal itu warisan. Kalau triton hilang, kita bukan Moora lagi,” kata Elsa Yomima, pegiat budaya lokal yang kini mencoba mengajarkan kembali seni meniup tabura kepada anak-anak sekolah.

Suara yang Perlu Diselamatkan

Lembaga kebudayaan seperti Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua telah mencatat tabura sebagai alat musik tradisional yang terancam punah. Penelitian mereka pada tahun 2021 menyebutkan bahwa hanya tersisa kurang dari 10 orang tua di wilayah Teluk Cenderawasih yang masih bisa meniup dan membuat tabura secara benar.

Pakar etnomusikologi dari ISI Yogyakarta, Dr. R. Samuel Tuharea, menyebut fenomena ini sebagai “genosida sunyi budaya.” Ia menekankan bahwa tabura adalah bagian dari literasi bunyi Nusantara yang tidak tergantikan oleh teknologi.

“Bayangkan jika tabura tak lagi dikenang, maka hilanglah suara yang pernah menyatukan suku-suku di teluk Papua. Ini bukan soal nostalgia—ini soal kebertahanan identitas,” tegasnya.

Menyulut Kembali Nyala Bunyi

Upaya pemulihan kini mulai dirintis. Komunitas pemuda adat Moora, bersama seniman dan peneliti, tengah menggagas festival “Gema Triton”, di mana anak-anak diajak belajar mengenal dan membuat tabura. Di sisi lain, pemerintah daerah Papua Barat mulai mempertimbangkan untuk memasukkan pendidikan budaya lokal dalam kurikulum muatan lokal sekolah dasar.

“Kalau tidak sekarang, tabura hanya akan jadi gambar di buku atau museum,” kata Elsa Yomima. “Kami tidak ingin dikenang karena kehilangan, tapi karena berhasil menghidupkan kembali suara kami.”


Tabura bukan sekadar alat musik. Ia adalah detak jantung peradaban yang pernah mengikat manusia dan alam dalam irama keselarasan. Jika gema itu padam, bukan hanya suara yang hilang—melainkan jejak sejarah, rasa memiliki, dan identitas sebuah bangsa. Kini, di ujung waktu, kita dihadapkan pada pilihan: membiarkan suara itu hilang, atau meniupkannya kembali untuk generasi yang lupa. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update Ditag dengan:Kampung Manior, Manior, Memudar, Nyawa Peradaban, Tabura, Triton

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

BPH RI Akan Ambil Alih Penuh Penyelenggaraan Haji Mulai 2026

11 Juli 2025 By admin

Allah Tidak Akan Mengingkari Orang yang Yakin kepada-Nya

11 Juli 2025 By admin

Melestarikan Warisan Hoyak Tabuik, Langkah Kota Pariaman Menuju UNESCO

11 Juli 2025 By admin

Indonesia Catatkan Peringkat FIFA Terbaik dalam 19 Tahun, Naik ke Posisi 118 Dunia

11 Juli 2025 By admin

Virus Hanta Menyasar Indonesia, Bahayakah?

10 Juli 2025 By admin

Studi Terbaru: Konsumsi Lebih Banyak Buah dan Sayur Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur

10 Juli 2025 By admin

PSG Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub Usai Bungkam Real Madrid 4-0

10 Juli 2025 By admin

Indonesia dan Brazil Sepakat Kembangkan Teknologi Rudal dan Kapal Selam

10 Juli 2025 By admin

Benarkah Keju Bisa Memicu Mimpi Buruk? Ini Kata Peneliti

10 Juli 2025 By admin

Menag: Jalur Laut untuk Haji dan Umroh Masih Tahap Wacana

9 Juli 2025 By admin

Mensos Dukung Penggunaan AI di Sekolah Rakyat

9 Juli 2025 By admin

Pedro Cetak Dua Gol, Chelsea Kalahkan Fluminense dan Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub 2025

9 Juli 2025 By admin

Berapa Banyak Set yang Dibutuhkan untuk Membentuk Otot? Penelitian Baru Ungkap Jawabannya

9 Juli 2025 By admin

Review Film “Superman” (2025): Akting Memukau Corenswet dan Brosnahan Tertahan Naskah yang Berantakan

9 Juli 2025 By admin

Mensos: 63 Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi 14 Juli, Tambahan 37 Titik Menyusul Akhir Bulan

9 Juli 2025 By admin

Rahmad Darmawan Puas Liga Indonesia All-Star Tahan Imbang Arema FC

9 Juli 2025 By isa

Tiongkok Pertimbangkan Batasan Baru untuk Waktu Buka HP dan Media Sosial Anak Muda

8 Juli 2025 By admin

KPK Jelaskan Alasan Belum Periksa Khofifah dan Ridwan Kamil

8 Juli 2025 By admin

Wamenag: Masjid Harus Jadi Pusat Pembinaan Umat Secara Menyeluruh

8 Juli 2025 By admin

Klub Super League Kini Boleh Daftarkan 11 Pemain Asing, Tak Lagi Terbatas Asia dan Non-Asia

8 Juli 2025 By admin

Game Bertema ‘Gold Diggers’ Picu Perdebatan Seksisme di Tiongkok

8 Juli 2025 By admin

Liga 1 Indonesia Musim 2025/2026 Dijadwalkan Mulai 8 Agustus

7 Juli 2025 By admin

KPK Masih Koordinasikan Lokasi Pemeriksaan Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah Jatim

7 Juli 2025 By admin

Lima Golongan Manusia yang Merugi Dunia dan Akhirat

7 Juli 2025 By admin

Piala Presiden 2025 Resmi Dibuka, Oxford United Kalahkan Liga Indonesia All Star dan Cetak Rekor Penonton

7 Juli 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Bali United Resmi Gaet Striker Muda Jens Raven untuk Musim 2025/2026
  • Olahraga Sebagai Gaya Hidup Masyarakat Modern
  • Setelah iPhone 17 Air, Kini Giliran Bocoran Warna iPhone 17 Beredar
  • Rahasia Konten Video TikTok Bisa Tembus FYP, Begini Pengalaman Para Affiliator Sukses
  • Rosie O’Donnell Balas Ancaman Trump Cabut Kewarganegaraan

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.