Malang (Trigger.id) – Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyatakan kesiapannya menindaklanjuti usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam mengembangkan desa-desa anggrek berorientasi pasar ekspor. Budidaya anggrek ini akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa Nusa Tenggara Timur.
Harapannya, kultivasi di daerah ini akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.
“Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru, maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia,” ucapnya.
Menteri Abdul Halim Iskandar juga secara langsung bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur selaku kepala daerah dengan informal. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Halim Iskandar juga secara khusus mengungkapkan rasa syukur dan kagumnya atas pameran anggrek terbesar se-Asia Tenggara ini. Pasalnya, bukan hanya indah, ini urusan hobi yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Saya sangat bersyukur hari ini karena dapat menyaksikan suatu hal yang baru. Mudah-mudahan Jawa Timur dapat tetap menjadi pusat anggrek. Ini urusan hobi yang berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan ekonomi,” sambungnya.
Dukungan juga datang dari Pemda Kabupaten Malang. Wakil Bupati Malang H. Didik Gatot Subroto menyambut baik atas penyelenggaraan Rembug bareng Insan Anggrek serta peresmian Taman Arjuna di Kab. Malang.
“Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat ada sebuah sinergi yang bagus. Saya berkeyakinan pertumbuhan ekonomi kita, khususnya di kelompok insan per-anggrekan ini akan memberikan dukungan kepada kita secara keseluruhan,” ungkapnya optimis.
Sementara itu, sebagai upaya keberlanjutan dalam pembudidayaan tanaman Anggrek di kawasan Taman Arjuno, turut ditandatangani Perjanjian DPD PAI Prov. Jatim dengan empat universitas di Jawa Timur. Keempatnya adalah Universitas Negeri Jember, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang.
Istri Menteri Desa PDTT Hj. Lilik Umi Nasriah, M.Pd., Wakil ketua komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hj. Hikmah Bafaqih, jajaran Rektor PTN dan PTS di wilayah Jawa Timur serta jajaran Kepala OPD Provinsi Jawa Timur. (ian)
Tinggalkan Balasan