Kendari (Trigger.id) – Sultra Tenun Karnaval (STK) merupakan sebuah acara tahunan di Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk mempromosikan kain tenun lokal sekaligus melestarikan warisan budaya daerah. Acara ini menjadi wadah untuk menampilkan kekayaan budaya Sultra melalui tenunan tradisional, yang diikuti oleh berbagai kelompok dari 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Tema tahun ini adalah “Beauty of Culture Southeast Sulawesi,” yang menonjolkan kreativitas dan inovasi dalam merancang tenun sebagai produk budaya yang bernilai seni tinggi.
Tenun khas Sulawesi Tenggara, seperti tenun Buton dan Muna, terkenal dengan motif geometris yang rumit dan warna-warna alami dari pewarna tradisional. Keunggulan utama dari kain tenun ini adalah teknik pembuatannya yang masih mempertahankan cara-cara tradisional, menghasilkan kain berkualitas tinggi yang tahan lama dan unik. Motif-motifnya sering kali mencerminkan filosofi lokal dan nilai budaya masyarakat setempat.
Sejarah penyelenggaraan STK dimulai pada 2017 dengan nama Karnaval Tenun Daerah, namun sempat terhenti selama beberapa tahun karena pandemi. Sejak 2022, acara ini kembali aktif dengan peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya. STK kini menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara, serta membantu meningkatkan kesejahteraan para perajin kain tenun.
Melalui acara ini, pemerintah Sulawesi Tenggara berharap tenun lokal dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus memperkuat identitas budaya Sultra di kancah global. (bin)
Tinggalkan Balasan