Surabaya (Trigger.id) – Saat ini musimnya orang pulang haji, Di beberapa daerah, biasanya kalau ada orang yang baru pulang haji para tetangga menyambanginya beramai-ramai.
Mereka bergiliran mendatanginya dengan tujuan mencari berkah dan meminta dido’akan. Kebiasaan itu biasanya sampai empat puluh hari sejak kepulanganya dari tanah suci Makkah.
Praktik bersilaturahmi atau menyambangi orang yang baru pulang dari haji untuk mengambil berkah dan meminta dido’akan bukanlah praktik yang tak berdasar. Hal ini telah dijelaskan oleh para ulama terdahulu.
Dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi yang ditulis oleh Syihabuddin al-Qaliyubi salah satu ulama kenamaan dari madzhab syafi’i, terdapat keterangan bahwa bagi orang yang berhaji dianjurkan mendo’akan atau memintakan ampunan kepada orang yang tidak berhaji meskipun orang tersebut tidak memintanya. Begitu juga sebaliknya orang yang tidak berhaji disunahkan untuk meminta dido’akan agar dosanya diampuni.
Para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai empat puluh hari. Empat puluh hari ini dihitung sejak kedatangannya.
وَيُنْدَبُ لِلْحَاجِّ الدُّعَاءُ لِغَيْرِهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَإِنْ لَمْ يَسْأَلْ وَلِغَيْرِهِ سُؤَالُ الدُّعَاءِ مِنْهُ بِهَا وَذَكَرُوا أَنَّهُ أَيْ الدُّعَاءَ يَمْتَدُّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا مِنْ قُدُومِهِ
“Dan disunahkan bagi orang yang berhaji untuk mendo’akan kepada orang (yang tidak berhaji) dengan ampunan meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji hendaknya meminta dido’akan oleh dia. Para ulama menyebutkan bahwa do’a tersebut sampai empat puluh hari dari kedatangannya” (Syihabuddin al-Qaliyubi, Hasyiyah Qaliyubi ‘ala Syarhi Jalaliddin al-Mahali, Bairut-Dar al-Fikr, 1419 H/1998 M, juz, II, hlm. 190).
Berangkat dari penjelasan singkat ini, maka sebenarnya praktik menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru pulang dari haji dalam rangka untuk meminta dido’akan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan sebagaimana keterangan di atas. (ian)
Sumber : Berbagai Sumber
Tinggalkan Balasan