New York (Trigger.id) – Israel telah membunuh lebih dari 13.000 anak-anak di Gaza sejak 7 Oktober, sementara yang lain menderita kekurangan gizi parah dan “bahkan tidak punya tenaga untuk menangis”, kata Dana Anak-Anak PBB (UNICEF).
“Ribuan lainnya terluka atau kami bahkan tidak dapat menentukan di mana mereka berada. Mereka mungkin terjebak di bawah reruntuhan… Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell kepada jaringan CBS News pada hari Minggu.
“Saya pernah berada di bangsal anak-anak yang menderita anemia gizi buruk yang parah, seluruh bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak, bayi… bahkan tidak punya tenaga untuk menangis.”
Russell mengatakan ada “tantangan birokrasi yang sangat besar” dalam memindahkan truk ke Gaza untuk meminta bantuan dan bantuan ketika kelaparan menghantui lebih dari dua juta warga Palestina sejak perang “genosida” Israel dimulai.
Selain itu, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), satu dari tiga anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara kini mengalami kekurangan gizi akut. Badan tersebut juga memperingatkan bahwa kelaparan akan terjadi di wilayah kantong yang terkepung dan menghadapi pemboman Israel yang tiada henti selama lebih dari lima bulan.
Kritik internasional meningkat terhadap Israel karena banyaknya korban jiwa dalam perang tersebut, krisis kelaparan di Gaza, dan tuduhan menghalangi pengiriman bantuan ke wilayah tersebut.
Pada Minggu (17/3/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengulangi ancamannya untuk melakukan serangan darat di Rafah, kota yang berbatasan dengan Mesir di mana lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi.
“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, melepaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman terhadap Israel,” kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya. (zam)
Tinggalkan Balasan