
Surabaya (Trigger.id) – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah kekalahan 2-3 di leg pertama play-off Liga Champions melawan Real Madrid yang berlangsung di Etihad Stadium, Selasa (11/02) atau Rabu (12/02) dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, City dua kali memimpin melalui gol Erling Haaland, sementara Kylian Mbappe mencetak gol penyeimbang untuk tim tamu. Namun, Real Madrid membalikkan keadaan di lima menit terakhir melalui mantan pemain muda City, Brahim Diaz, yang menyamakan kedudukan, sebelum Jude Bellingham mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time.
Hasil ini membuat Real Madrid membawa keunggulan tipis ke leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu pada Rabu depan. Guardiola mengakui sulit menerima kenyataan bahwa keunggulan yang diraih timnya harus sirna di menit-menit akhir.
“Ini adalah kali keempat kami bermain melawan Madrid di sini, dan dalam tiga laga sebelumnya kami jauh lebih baik dari mereka. Tapi hari ini pertandingannya ketat dan di beberapa momen mereka punya peluang. Ederson menjadi pemain terbaik kami,” kata Pep.
“Terkadang tim tampil lebih baik, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.
“Saya rasa mereka memulai laga dengan baik selama 15 menit pertama, tetapi kemudian kami menguasai permainan dan tampil bagus dengan penguasaan bola.
“Di babak kedua, kami kesulitan melakukan passing yang kami butuhkan. Kami terlalu terburu-buru dalam menyerang, dan menghadapi penyerang sekelas mereka menjadi lebih sulit.
“Setelah unggul 2-1, situasi seperti ini terlalu sering terjadi musim ini. Banyak pertandingan seperti melawan Feyenoord, Sporting Lisbon, Brentford di Premier League, dan Manchester United, kami membuang keunggulan.
“Kami harus introspeksi diri karena di level ini sangat sulit. Ini bukan kali pertama dan sudah terlalu sering terjadi.”
Meskipun demikian, Guardiola tetap memuji beberapa aspek permainan timnya. Namun, ia mengakui bahwa hasil akhir telah mengubah suasana pertandingan malam itu.
“Ada banyak hal baik dalam permainan kami. Kami tahu siapa lawan kami. Tetapi hasilnya adalah hasil, dan itu yang menjadi perhatian utama kami,” tambahnya.
“Tentu saja kami melakukan banyak hal baik, tapi masih ada yang perlu diperbaiki.
“Saya selalu memberi kredit kepada lawan atas kualitas mereka. Tapi saat hasilnya seperti ini, rasanya sangat berat.
“Para pemain telah memberikan segalanya, tetapi kami belum cukup solid dalam pengambilan keputusan di beberapa momen penting.”
City kini harus bekerja keras di leg kedua untuk membalikkan keadaan dan menjaga asa mereka di Liga Champions tetap hidup. (bin)
Tinggalkan Balasan