
Makkah (Trigger.id) — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang terjadi selama pelaksanaan ibadah haji, mulai dari fase pemberangkatan hingga pelaksanaan puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Sebagai Amirulhaj dan Menteri Agama, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Menag di Makkah, Rabu (11/6).
Meski secara umum pelaksanaan haji berjalan dengan baik, Menag mengakui masih terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi jamaah. Di antaranya adalah kasus jamaah yang terpisah dengan pasangan atau pendamping, terutama lansia, selama di Makkah. Selain itu, terjadi kendala dalam penempatan tenda di Arafah serta keterlambatan proses penjemputan jamaah di Muzdalifah akibat kemacetan lalu lintas.
Proses evakuasi dari Muzdalifah bahkan baru selesai sekitar pukul 09.40 WAS, lebih lambat 40 menit dari target awal pukul 09.00 WAS. Menag menegaskan bahwa kendala ini tidak hanya dialami oleh jamaah Indonesia, tetapi juga jamaah dari negara lain yang menggunakan jalur transportasi yang sama.
Kendati demikian, Menag menyampaikan bahwa secara keseluruhan penyelenggaraan haji tahun ini mengalami peningkatan. Hal ini juga senada dengan pernyataan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufiq Al Rabiah, serta Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al, saat pertemuan di Mina. Keduanya menilai pelaksanaan haji tahun ini lebih baik berkat sejumlah perbaikan infrastruktur, layanan air, dan fasilitas kesehatan.
“Alhamdulillah, tingkat kematian jamaah juga lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semoga kondisi ini bertahan hingga seluruh jamaah kembali ke Tanah Air,” tambahnya.
Saat ini operasional haji 1446 H/2025 telah memasuki tahap pemulangan jamaah. Gelombang pertama pemulangan berlangsung dari 11 hingga 25 Juni 2025 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, bagi 266 kelompok terbang (kloter) yang sebelumnya mendarat di Madinah.
Pada hari yang sama, Menag melepas Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG 01) dari hotel mereka di kawasan Syisah menuju Madinah. Ia bersyukur karena para jamaah dalam kondisi sehat dan berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah dengan baik.
Sementara itu, jamaah gelombang kedua akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 18 Juni 2025 dan akan tinggal selama kurang lebih sembilan hari sebelum dipulangkan ke Indonesia mulai 26 Juni hingga 10 Juli 2025.
Menutup keterangannya, Menag Nasaruddin berpesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan dan mempertahankan kemabruran haji. Ia juga menginformasikan bahwa air Zamzam akan dibagikan kepada jamaah di masing-masing embarkasi. (bin)
Tinggalkan Balasan