
Surabaya (Trigger.id) – Menyusul insiden ambruknya bangunan pondok pesantren di Sidoarjo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengambil langkah cepat dan strategis untuk mencegah kejadian serupa terulang. Eri, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur, menggandeng IKA ITS untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kekuatan struktur bangunan pondok pesantren di Surabaya dan wilayah Jawa Timur.
“Ini merupakan langkah pencegahan yang kami ambil selain memberikan pendampingan kepada para korban. Kebetulan saya Ketua IKA ITS Jawa Timur, dan ITS sudah kami mintai bantuan. Pak Rektor ITS juga menyambut baik untuk membantu menghitung ulang kekuatan struktur setiap pondok pesantren,” ujar Eri di Surabaya, Selasa (14/10/2025).
Eri menjelaskan, pihaknya akan membentuk tim gabungan yang terdiri dari para alumni ITS untuk segera turun ke lapangan melakukan evaluasi struktural terhadap bangunan pondok pesantren.
“Bersama alumni ITS Jawa Timur, kami akan bergerak ke seluruh pondok pesantren untuk membantu mengevaluasi dan memastikan keamanan struktur bangunannya,” jelasnya.
Selain itu, IKA ITS akan memberikan pendampingan teknis khusus di Pondok Pesantren Al Khoziny, lokasi yang menjadi sorotan pasca tragedi, dengan fokus pada evaluasi kekuatan konstruksi dan perencanaan arsitektur agar lebih aman di masa mendatang.
“Tujuan kami agar setiap pembangunan ke depan, siapa pun yang membangunnya, bisa mendapatkan bantuan perhitungan struktur dan arsitektur dari kami. Hal ini penting supaya tragedi serupa tidak terjadi lagi,” tegas Eri.
Lebih lanjut, Eri menyebutkan bahwa program pemetaan pondok pesantren akan dimulai dari Kota Surabaya, kemudian diperluas ke daerah-daerah lain di Jawa Timur secara bertahap.
“Pemetaan ini akan kami lakukan bersama IKA ITS, dimulai dari seluruh pondok di Surabaya. Setelah itu, kami akan lanjutkan secara bergilir ke seluruh Jawa Timur dengan membentuk tim khusus yang fokus pada tugas ini,” pungkasnya. (ian)
Tinggalkan Balasan