
Surabaya (Trigger.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi menerima sertifikat pengakuan Naskah Babad Trunajaya sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) tahun 2025 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Penyerahan piagam dilakukan oleh Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin Aziz, kepada Pemprov Jatim, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur, Tiat S. Suwardi.
Menurut Tiat, pengusulan Naskah Babad Trunajaya merupakan bagian dari program pelestarian naskah kuno yang telah dilakukan sejak tahun 2023. “Tujuannya agar nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat Jawa Timur dapat terus dilestarikan,” ujarnya.
Babad Trunajaya sendiri merupakan korpus atau kumpulan tiga naskah yang tersimpan di Museum Mpu Tantular, Museum Keraton Sumenep, dan Perpustakaan Nasional RI. “Momentum ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan naskah-naskah Jawa Timur agar diakui secara nasional, bahkan hingga ke tingkat dunia melalui program Memory of the World (MoW),” tambahnya.
Pengusulan ini merupakan hasil kolaborasi Disperpusip Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sesuai peran masing-masing, Disperpusip berfokus pada pelestarian naskah, sementara Disbudpar bertanggung jawab sebagai lembaga penyimpan koleksi bersejarah.
Tiat menjelaskan bahwa ketiga naskah Babad Trunajaya menampilkan kisah lengkap tentang Perang Trunajaya (1674–1680) dari berbagai sudut pandang — baik dari pihak Mataram sebagai penguasa, maupun dari pihak luar yang menggambarkan Trunajaya sebagai tokoh pemberontak sekaligus pahlawan. “Dari sisi kesejarahan, naskah ini memberikan refleksi komprehensif terhadap peristiwa besar tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses pengusulan Babad Trunajaya melalui berbagai tahapan, mulai dari inventarisasi, pemetaan, pendaftaran, digitalisasi, pelestarian fisik, hingga penyebarluasan informasi melalui program seperti podcast KHAS Jatim (Khasanah Naskah Kuno dan Repositori Jawa Timur).
Ke depan, Disperpusip Jatim berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai instansi guna memajukan pelestarian naskah-naskah nusantara, salah satunya bersama Museum Negeri Mpu Tantular yang menyimpan lebih dari 300 naskah kuno.
“Kami berharap penghargaan ini membuat Naskah Babad Trunajaya semakin dikenal masyarakat luas, dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa,” pungkas Tiat. (bin)
Tinggalkan Balasan