
Surabaya (Trigger.id) – TikTok dan media sosial lainnya tengah diramaikan oleh tren kesehatan terbaru: suplemen NAD. Suplemen ini diklaim mampu membuat kulit tampak lebih muda dan memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Namun, benarkah demikian?
NAD, atau nicotinamide adenine dinucleotide, adalah molekul yang secara alami terdapat di semua sel hidup. Meski demikian, belakangan ini NAD semakin populer sebagai suplemen yang banyak dipromosikan oleh para kreator konten di media sosial.
“If you feel groggy a lot, if you don’t feel your best, your skin doesn’t look good, NAD supplements are the way to go,” ujar kreator Drew Reviews dalam sebuah video yang telah ditonton 11 juta kali sejak Desember lalu.
Sementara itu, TikToker Megan Heneghan membagikan pengalamannya setelah tiga bulan mengonsumsi NAD. Ia mengklaim bahwa kulitnya kini tampak lebih sehat di usia 30-an dibandingkan saat masih berusia 20-an.
Karena popularitasnya yang kian meningkat, bisnis suplemen NAD pun berkembang pesat. Sebuah laporan analitik terbaru memperkirakan bahwa pasar suplemen NAD dapat menghasilkan lebih dari satu miliar dolar pada tahun 2030.2 Namun, apakah suplemen ini benar-benar memiliki manfaat seperti yang diklaim? Berikut pendapat para dokter mengenai fungsi NAD dalam tubuh dan hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya.
Apa Itu NAD? Secara alami, NAD berperan penting dalam metabolisme dan produksi energi dalam tubuh. “Ketika sel-sel memecah gula dan molekul lainnya untuk menciptakan energi, NAD membantu memfasilitasi reaksi-reaksi ini,” ujar Dr. Michele Green, seorang dokter kulit kosmetik di New York City, kepada Health.
Dengan kata lain, NAD membantu mitokondria dalam sel bekerja secara optimal, serta berperan dalam perbaikan DNA dan kesehatan sel secara keseluruhan, jelas Dr. Sarah Sung, seorang dokter kulit di Seattle, Washington.
Karena fungsinya yang penting dalam berbagai proses seluler, NAD memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kesehatan kita.
Salah satunya, NAD berperan dalam produksi kolagen dan membantu menjaga kesehatan sel kulit, termasuk memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi lingkungan, kata Dr. Hannah Kopelman dari Kopelman Aesthetic Surgery. Kadar NAD yang lebih tinggi dalam tubuh juga dapat membantu proses regenerasi sel, yang mendukung kekencangan kulit, tambah Sung.
Sebaliknya, kadar NAD yang rendah telah dikaitkan dengan kerusakan oksidatif—salah satu faktor utama dalam penuaan kulit, kata Sung. Selain itu, berkurangnya NAD juga berhubungan dengan penurunan produksi energi seluler dan gangguan perbaikan DNA, yang dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan hilangnya elastisitas kulit, jelas Kopelman.
Selain manfaat bagi kulit, kadar NAD yang sehat juga dikaitkan dengan peningkatan produksi energi, mengurangi kelelahan, serta meningkatkan fungsi kognitif.
Apakah Suplemen NAD Benar-Benar Efektif? Meski manfaat NAD bagi tubuh telah dikenal dalam dunia medis, para ahli masih memperdebatkan efektivitas suplemen NAD. Sejauh ini, penelitian mengenai efek suplemen NAD pada manusia masih terbatas, dan banyak klaim yang beredar di media sosial belum memiliki bukti ilmiah yang kuat.
Sebelum mengonsumsi suplemen ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan informasi yang lebih akurat dan memastikan keamanan penggunaannya. Seperti halnya suplemen lainnya, keseimbangan pola makan sehat dan gaya hidup yang baik tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan dan kulit yang awet muda. (ian)
Sumber: Health
Tinggalkan Balasan