
Jakarta (Trigger.id) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia menentang segala upaya yang dapat mengubah komposisi demografi Palestina. Pemerintah Indonesia juga terus mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Palestina-Israel.
“Indonesia menolak segala bentuk perubahan demografi Palestina dan akan terus berperan aktif dalam mendukung solusi dua negara,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin.
Dalam pertemuannya dengan Utusan Khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, di Jakarta, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada Palestina melalui jalur diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan upaya rekonstruksi Gaza.
Pertemuan tersebut juga membahas krisis kemanusiaan di Gaza yang diperparah oleh kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata, serta urgensi rekonstruksi pascaperang.
“Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan masyarakat sipil dan lembaga filantropi untuk menyalurkan lebih banyak bantuan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza,” kata Sugiono.
Di sisi lain, Mahmoud Al-Habbash mengapresiasi sikap konsisten Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan, khususnya bagi warga Gaza.
“Saya berharap kerja sama dalam pemberian bantuan kemanusiaan ini terus diperkuat melalui koordinasi erat dengan Pemerintah Otoritas Palestina,” ujar Al-Habbash.
Sementara itu, organisasi Aqsa Working Group (AWG) menyatakan bahwa pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, yang merupakan inisiatif masyarakat Indonesia, akan dimulai pada April 2025.
Berdasarkan rencana yang dipaparkan oleh AWG dan Maemuna Center, rumah sakit ini akan dibangun di atas lahan wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berada di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi yang mengalami kerusakan parah.
Proyek pembangunan RSIA ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp402 miliar dan akan dilengkapi dengan 100 tempat tidur untuk rawat inap, serta berbagai fasilitas medis, seperti unit gawat darurat, ICU, ruang persalinan, bedah, rawat jalan, dan laboratorium. (bin)
Tinggalkan Balasan