Surabaya (Trigger.id) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, meyakinkan secara keseluruhan arus mudik dan balik di wilayah Jawa Timur berjalan lancar dan aman. Hal itu disampaikannya saat melaksanakan pengecekan pos pelayanan di Tuban.
Kapolda meninjau bersama Karoops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa, Dir Lantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman dan beberapa Pejabat Utama polda. “Kami langsung mengecek untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat yang kembali dari mudik yang menggunakan jalur pantura berlangsung lancar,” kata Nico melalui rilis diterima JNR, Selasa (10/5/2022).
Lokasi yang menjadi sasaran pengecekan adalah di pos pelayanan rest area yang bersebelahan langsung dengan laut utara. “Dari pemantauan kami bahwa arus lalin semuanya lancar, kita lihat sendiri dan kemarinpun puncaknya di hari Sabtu dan Minggu arus lalin di pantura terpantau lancar,” jelas Nico.
Saat di lokasi, jenderal bintang dua itu menyempatkan berbincang dengan salah satu pedagang kaki lima yang ada di seberang pos pelayanan rest area. Dari perbincangan tersebut terlihat pedagang bakso bernama Dwi (50) mengatakan bahwa dengan adanya jalan tol yang digunakan untuk jalur mudik tidak berdampak pada usaha jualan yang ia tekuni.
“Karena konsumen UMKM itu dari masyarakat lokal Pak Kapolda, seperti orang Bojonegoro itu kalau merayakan hari raya itu mendekat ke laut. Jadi kami masih merasakan dampaknya,” kata Dwi salah satu pedagang kaki lima.
Irjen Nico menjelaskan dengan adanya masyarakat yang mudik tahun ini membuat perekonomian lebih menggeliat dibandingkan dengan tahun lalu. “Inilah dampak positif daripada masyarakat yang mudik, disamping Pantura sendiri arus lalin lancar pedagang kaki lima juga terbantu,” terangnya.
Masih kata Irjen Nico, selain menjadi tempat untuk beristirahat di pos pelayanan tersebut juga melayani vaksinasi yang dilaksanakan setiap hari bagi pemudik yang akan balik maupun masyarakat sekitar. Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Pasca mudik ini pastikan nanti melakukan pengetesan sehingga harapannya nanti berbaur lagi dengan lingkungan pekerjaannya kondisinya benar-benar sehat. Jika protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik maka ekonomi bisa berjalan, pekerjaan juga bisa berjalan,” sarannya.
Disinggung terkait angka kecelakaan selama arus mudik dan balik, Kapolda Jatim menjelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi didominasi oleh roda empat. Ia menerangkan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, yakni faktor kendaraan, faktor manusia, faktor jalan dan faktor alam.
“Kecelakaan rata-rata disebabkan oleh faktor manusia karena kelelahan dan kekurang hati-hatian. Dari beberapa data yang ditunjukkan untuk kecelakaan terjadi tren penurunan fatalitilty rate 50% dengan sebelum digelarnya Operasi Ketupat,” tandasnya
Dalam arus balik ini, Irjen Nico menghimbau kepada masyarakat yang akan balik agar memanfaatkan pos-pos yang telah disiapkan sebagai tempat untuk beristirahat apabila dalam perjalanan merasa lelah. “Kalau memang merasa capek dan ngantuk, disiapkan tempat-tempat untuk pemberhentian di pos-pos pelayanan kami dan pos terpadu sehingga nantinya bisa berangkat kembali dengan sehat,” imbaunya. (ian)
Tinggalkan Balasan