
Surabaya (Trigger.id) – Kepala Korps Kesehatan Amerika Serikat (US Surgeon General), Vivek Murthy, baru-baru ini menyarankan agar produk minuman beralkohol diberi label peringatan yang menyatakan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker. Murthy menekankan bahwa alkohol telah dikaitkan dengan setidaknya tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan hati. Namun, banyak konsumen di AS yang belum menyadari risiko tersebut.
Menariknya, sebelum adanya rekomendasi ini, tren di kalangan generasi muda AS menunjukkan penurunan konsumsi minuman beralkohol. Banyak dari mereka mulai beralih ke minuman non-alkohol seperti mocktail—minuman yang dibuat dengan mencampur jus buah, soda, sirup, susu, atau minuman ringan lainnya.
Mengutip VOA, Aja Wolfe, pemilik bar non-alkohol “The Sober Social” di Atlanta, menyatakan dukungannya terhadap upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya alkohol. Ia mengatakan, “Pengumuman yang baru saja disampaikan oleh Kepala Korps Kesehatan AS mengenai kaitan alkohol dengan kanker tidak mengejutkan saya karena itu adalah sejenis racun yang kita konsumsi, dan saya senang dia membuat pengumuman tersebut dan menyebarkannya.”
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 45% orang dewasa muda berusia 18-24 tahun melaporkan mengonsumsi alkohol dalam 30 hari terakhir, menurun dari 60% pada tahun 2013. Penurunan ini mencerminkan perubahan sikap di kalangan generasi muda terhadap konsumsi alkohol.
Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko kesehatan yang terkait dengan alkohol dan munculnya alternatif minuman non-alkohol yang menarik, diharapkan tren ini akan terus berlanjut, mendukung gaya hidup yang lebih sehat di kalangan generasi muda. (ian)
Tinggalkan Balasan