
Makassar (Trigger.id) – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga kerukunan umat beragama sebagai fondasi utama keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau juga mengimbau agar tokoh agama tetap kritis terhadap isu-isu yang berkembang, tetapi tidak mudah terprovokasi demi mencegah potensi konflik yang dapat mengancam persatuan bangsa.
“Di sini peran pentingnya tokoh agama menjaga kerukunan umat beragama sebagai kunci utama keutuhan NKRI,” kata Nasaruddin di Makassar, Jumat (.11/01)
Ini menunjukkan bahwa tokoh agama memiliki peran strategis tidak hanya dalam membimbing umat, tetapi juga dalam menjadi penengah di tengah masyarakat yang beragam. Dalam konteks kebhinekaan Indonesia, menjaga keharmonisan antarumat beragama menjadi tanggung jawab bersama, dengan tokoh agama sebagai pilar utama. Upaya ini sangat relevan untuk memastikan stabilitas sosial dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, juga mengingatkan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan perbedaan untuk memecah belah bangsa. Hal ini menjadi tantangan serius bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama dalam konteks keberagaman agama, budaya, dan suku di Indonesia.
“Satu-satunya cara untuk menghancurkan Indonesia adalah dengan mengadu domba umat beragama. Jika kita solid, tidak ada kekuatan apapun yang mampu memecah NKRI,” ujar Nasaruddin.
Beliau menegaskan bahwa tokoh agama harus berperan sebagai penjaga kerukunan dengan tetap kritis terhadap isu-isu yang muncul, namun bijaksana dalam merespons provokasi. Pendekatan ini penting untuk mencegah pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana dan menimbulkan perpecahan.
“Hati-hati, jangan sampai mereka diperalat oleh kekuatan yang ingin menghancurkan Indonesia. Kerukunan umat beragama adalah kekuatan utama bangsa ini,” ujarnya.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim paling stabil di dunia, dengan kerukunan umat beragama sebagai salah satu kunci utama yang memungkinkan Indonesia bertahan menghadapi berbagai tantangan, seperti krisis ekonomi dan konflik politik.
“Negara-negara Muslim mayoritas lain sering datang ke Indonesia untuk belajar bagaimana menjaga kerukunan. Ini adalah aset terbesar kita. Selama umat beragama kompak, Indonesia akan tetap kuat,” ujar Nasaruddin di Makassar, Jumat (10/01/2025).
Beliau mengajak seluruh tokoh agama untuk terus merawat persatuan dan menghindari sikap saling memojokkan. Menurutnya, sikap saling menghormati dan menjaga harmoni antarumat beragama adalah fondasi utama yang memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan menjaga kerukunan, Indonesia tidak hanya menjadi model harmoni beragama di dunia, tetapi juga menjaga kekuatan dan martabat NKRI. (bin)
Tinggalkan Balasan