
Jakarta (Trigger.id) – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (10/01), ia menyampaikan komitmen Indonesia terhadap perjuangan tersebut.
“Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan mendukung UNRWA,” ujar Sugiono.
Dukungan ini sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten membela hak-hak Palestina di forum internasional. Bantuan kemanusiaan dan dukungan terhadap United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah untuk membantu rakyat Palestina yang tengah menghadapi berbagai tantangan.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan keprihatinannya terhadap kekejaman Israel di Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Ia mengungkapkan bahwa tindakan tersebut telah mengakibatkan puluhan ribu warga Palestina tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi.
Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2025, Sugiono menekankan bahwa angka-angka korban ini bukan sekadar statistik, melainkan representasi dari setiap nyawa manusia yang memiliki nilai dan martabat yang sama.
“Indonesia mendesak pertanggungjawaban Israel di hadapan hukum internasional,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa hukum internasional harus ditegakkan tanpa menerapkan standar ganda, sebagai bentuk keadilan universal yang harus dihormati oleh semua pihak.
Komitmen Indonesia ini mencerminkan upayanya untuk memastikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia tidak dibiarkan tanpa konsekuensi di panggung global.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia memandang solusi dua negara sebagai jalan yang harus diwujudkan sesuai kerangka internasional. Hal ini mencakup gencatan senjata dan pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagai kunci utama perdamaian.
“Dan apabila diputuskan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia juga siap mengirim pasukan perdamaian PBB,” ujarnya menambahkan.
Sugiono juga menyoroti bahwa meskipun telah ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai perang genosida yang melanggar hukum internasional dan memperparah penderitaan rakyat Palestina. (bin)
Tinggalkan Balasan