
Surabaya (Trigger.id) – Kekeringan waduk besar seperti Waduk Santa Ynez di Pacific Palisades memperparah kondisi kebakaran lahan di Los Angeles.
Kosongnya waduk besar di Pacific Palisades diduga jadi alasan yang membuat aparat kelimpungan memadamkan kebakaran lahan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Waduk Santa Ynez, dengan kapasitas 117 juta galon, telah ditutup sejak Februari 2024 untuk renovasi. Penutupan waduk ini mengurangi pasokan air yang tersedia untuk kebutuhan pemadam kebakaran.
Laporan The Times menunjukkan banyak hidran di Pacific Palisades mengering saat kebakaran terjadi. Kondisi ini memperburuk situasi, karena pemadam kebakaran kehilangan akses ke salah satu sumber utama air untuk memadamkan api.
Ketiadaan pasokan air yang cukup membuat pemadam kebakaran harus mencari sumber alternatif, yang memakan waktu lebih lama.Situasi ini menambah kesulitan aparat dalam memadamkan api dengan cepat, sehingga memungkinkan kebakaran meluas.
Kejadian ini mencerminkan pentingnya infrastruktur air yang memadai, terutama di wilayah rawan kebakaran seperti Los Angeles. Renovasi waduk yang berdampak pada ketersediaan air perlu dikelola dengan baik agar tidak mengganggu respons darurat.
Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, terutama di wilayah Pacific Palisades, menjadi tantangan besar bagi tim pemadam kebakaran. Mereka menghadapi berbagai hambatan yang membuat usaha pengendalian api menjadi sangat sulit. Berikut adalah beberapa faktor yang membuat tim pemadam “tak berkutik” dalam menangani situasi tersebut:
1. Waduk Santa Ynez Ditutup
- Fakta: Waduk besar ini memiliki kapasitas 117 juta galon air, tetapi telah ditutup sejak Februari 2024 untuk renovasi.
- Dampak: Penutupan ini menghilangkan salah satu sumber utama air untuk pemadaman kebakaran di area tersebut.
2. Hidran Air yang Mengering
- Laporan: Banyak hidran di wilayah Pacific Palisades ditemukan tidak berfungsi karena kekeringan.
- Konsekuensi: Tanpa hidran yang aktif, pemadam kebakaran kehilangan akses langsung ke air untuk memadamkan api, sehingga memperpanjang waktu respons.
3. Kondisi Cuaca dan Medan
- Angin Kencang: Angin Santa Ana yang sering terjadi di California mempercepat penyebaran api.
- Medan Sulit: Wilayah berbukit dan akses yang terbatas di Pacific Palisades menyulitkan mobilisasi peralatan dan kendaraan pemadam.
4. Kurangnya Infrastruktur Darurat
- Ketiadaan rencana mitigasi untuk menyuplai air darurat selama renovasi waduk.
- Ketergantungan besar pada infrastruktur lama seperti hidran yang tidak diperbarui atau diuji secara rutin.
5. Dampak Kebakaran
- Penyebaran Cepat: Api menjalar hingga ke kawasan perumahan dan hutan.
- Kerugian Besar: Selain merusak properti, kebakaran ini juga mengancam kehidupan penduduk di sekitar area terdampak.
Pelajaran dan Solusi
- Rencana Kontingensi Renovasi
- Pengadaan sumber air sementara, seperti tangki cadangan, selama renovasi waduk.
- Pemeliharaan Hidran
- Pemeriksaan rutin terhadap kondisi hidran, terutama di daerah rawan bencana.
- Manajemen Risiko
- Penyusunan strategi pencegahan kebakaran hutan, termasuk patroli rutin dan penanganan awal di wilayah rawan api.
- Kolaborasi Teknologi
- Pemanfaatan pesawat pemadam kebakaran untuk area yang sulit dijangkau.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang andal dan kesiapsiagaan menyeluruh dalam menghadapi kebakaran, terutama di kawasan rentan seperti Los Angeles. (ian)
Tinggalkan Balasan