
Surabaya (Trigger.id) – Dalam kunjungannya ke Kota Pangkalpinang, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti rendahnya rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Badan Statistik (BPS) mencatat rata-rata lama sekolah (RLS) berada di angka 8,33 atau setara dengan tamat kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menteri Abdul Mu’ti menilai tradisi masyarakat di suatu daerah bisa mempengaruhi minat belajar atau upaya melanjutkan pendidikan.
“Rendahnya rata-rata lama sekolah di Bangka Belitung menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam upaya menciptakan pemerataan akses pendidikan,” katanya.
Rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 8,33 tahun menunjukkan tantangan serius dalam upaya pemerataan akses pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti kemungkinan bahwa tradisi masyarakat setempat dapat memengaruhi minat dan upaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Tradisi dan budaya masyarakat di suatu daerah sering kali menjadi salah satu faktor yang memengaruhi minat belajar atau upaya melanjutkan pendidikan. Untuk itu, pendekatan yang mempertimbangkan nilai-nilai lokal sangat diperlukan dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan,” terang Mu’ti.
Faktor Penyebab Rendahnya RLS
Banyak keluarga mungkin lebih memilih anak-anak mereka bekerja untuk membantu perekonomian keluarga daripada melanjutkan pendidikan. Ketersediaan sekolah, khususnya di daerah terpencil atau pulau-pulau kecil di Bangka Belitung, bisa menjadi kendala. Kebiasaan atau nilai-nilai budaya tertentu dapat memengaruhi prioritas masyarakat dalam pendidikan. Kurangnya pemahaman tentang manfaat jangka panjang pendidikan dapat menyebabkan masyarakat kurang termotivasi untuk belajar. (bin)
Tinggalkan Balasan