
Surabaya (Trigger.id) – Banyak orang menyukai rasa manis gula, yang juga menjadi sumber energi cepat bagi tubuh. Namun, semakin banyak orang yang mulai lebih sadar akan pola makan mereka, termasuk memperhatikan seberapa banyak gula yang dikonsumsi setiap hari.
Berbagai diet populer menganjurkan untuk mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, tetapi tidak semua jenis gula sama. Banyak makanan mengandung gula alami, seperti fruktosa dalam buah-buahan dan laktosa dalam produk susu. Sementara itu, gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan saat proses pengolahan atau saat penyajian, misalnya menambahkan madu ke dalam sereal.
Konsumsi Gula di Amerika Serikat Melebihi Batas Rekomendasi
Di Amerika Serikat, rata-rata konsumsi gula tambahan mencapai 17 sendok teh per hari, jauh lebih tinggi dibandingkan rekomendasi kesehatan. Konsumsi gula tambahan berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan gigi. Meski tidak harus menghindari gula sepenuhnya, penting untuk lebih bijak dalam mengontrol asupan dan mengenali makanan yang mengandung gula tersembunyi.
Berapa Banyak Gula yang Aman Dikonsumsi?
Hingga saat ini, belum ada batasan resmi untuk konsumsi gula alami. Namun, ada panduan khusus mengenai gula tambahan.
Secara rata-rata, masyarakat Amerika mendapatkan 13% dari total kalori harian mereka dari gula tambahan, melebihi rekomendasi kesehatan. Pedoman Diet untuk Orang Amerika menyarankan agar konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10% dari total asupan kalori harian. Jika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, maka batas maksimal gula tambahan adalah 12 sendok teh atau sekitar 50 gram.
Sementara itu, American Heart Association (AHA) memiliki rekomendasi yang lebih ketat. Mereka menyarankan agar konsumsi gula tambahan dibatasi hingga 6% dari total kalori harian, atau sekitar 6-9 sendok teh (30 gram) per hari untuk diet 2.000 kalori.
Batas Konsumsi Gula untuk Anak-Anak
Bagi anak-anak, rekomendasi konsumsi gula tambahan lebih rendah. American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa bayi di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali. Untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas dan remaja, batas konsumsi gula tambahan adalah maksimal 6 sendok teh (25 gram) per hari.
Dengan memahami batas aman konsumsi gula, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman agar tetap sehat serta terhindar dari risiko penyakit akibat gula berlebih.
Bagaimana dengan batasan konsumsi gula untuk orang Indonesia?
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan batas konsumsi gula harian untuk mencegah risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Batas yang direkomendasikan adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari.
Selain itu, Kemenkes juga memberikan rekomendasi untuk asupan garam dan lemak harian, yaitu:
- Garam: maksimal 2.000 miligram natrium atau setara dengan 5 gram (1 sendok teh) per hari.
- Lemak: maksimal 67 gram atau setara dengan 5 sendok makan minyak goreng per hari.
Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular yang semakin meningkat di Indonesia. Dengan mengikuti anjuran ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit terkait konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. (ian)
Tinggalkan Balasan