
“Barangsiapa yang merasa cukup sesuatu yang sedikit dari perkara dunia, dan jiwanya qana’ah dengannya. Maka sungguh Allah akan memberikan kecukupan baginya,….”
Oleh: Abu Miqdam – Komunitas Akhlaq Mulia

Qonaah artinya merasa cukup atas pemberian Allah SWT kepadanya. Qonaah juga menjadi salah satu sifat yang dapat membantu seseorang mengendalikan diri.
Berkata al Imam Ibnu Rajab al Hanbaliy rahimahullah:
Berkata Bakr al Muzaniy rahimahullahu:
Berkata Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu kepada putranya: “Wahai putraku, apabila engkau mencari kekayaan maka carilah dia dengan sifat qona’ah, karena qona’ah adalah harta yang tak kan pernah sirna; dan hati-hatilah dari sifat tamak karena tamak adalah kefakiran yang datang; dan wajib bagimu berharap cemas, karena engkau tak kan berharap cemas dari sesuatu pun melainkan Allah akan kayakan dirimu darinya.“ Tarikh Dimasyq (20/363)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rezeki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rezeki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina).” (HR. Muslim no. 2721).
Ya Allah, anugerahkanlah kami sifat yang mulia ini. Semoga kami menjadi hamba yang qana’ah dan kaya hati, yaitu dianugerahi hati yang selalu merasa cukup. Aamiin.
Sumber: Suaraislam.id
Tinggalkan Balasan