• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Ramadhan, Saat Hadirkan Al-Qur’an untuk Generasi Muda

12 April 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Jakarta (Trigger.id) – Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) bertanya kepada Pakar Tafsir Prof Muhammad Quraish Shihab soal cara menghadirkan Al-Qur’an kepada generasi muda. 

Menurut Gus Ulil, perkembangan peradaban modern saat ini mengarah pada budaya yang sangat rasional. Anak-anak muda sekarang tumbuh dalam kultur atau budaya sains dan ilmiah. Inilah alasan mendasar ia bertanya kepada Prof Quraish terkait cara menghadirkan Al-Qur’an dengan rasional kepada anak-anak muda.

“Harus ditampilkan (dan) dihadirkan dengan menyesuaikan uraian-uraiannya dengan jati diri manusia. Manusia itu bukan hanya akal (tetapi) dia punya hati,” ucap Prof Quraish menjawab pertanyaan Gus Ulil dalam video yang ditayangkan NU Online, Sabtu (8/4/2023).

Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) ini mengungkapkan, para filosof telah keliru karena sangat mengandalkan akal dan seringkali mengabaikan hati. Sementara kekeliruan pihak lain adalah sangat mengandalkan hal-hal yang suprarasional dan mengabaikan akal. “Masyarakat dunia sekarang sangat mengandalkan akal sehingga dia lupa hatinya,” ucap Pengarang kitab Tafsir Al-Misbah itu.

Sebagai contoh, Prof Quraish menggambarkan pertemuan antara Nabi Musa dan Tuhan. Saat Nabi Musa tenggelam dalam spiritualitas, Tuhan lalu menghentakkan Nabi Musa dengan sesuatu yang bersifat material. Peristiwa ini diabadikan dalam Surat Thaha ayat 17. Cara Tuhan seperti ini bertujuan agar Nabi Musa kembali kepada dirinya sebagai manusia. Prof Quraish kemudian mengutip ungkapkan seorang filosof bahwa seorang pakar harus bisa mempertemukan antara jiwa dan akal. Islam datang untuk mempertemukan jiwa dan akal, sebagaimana dulu Dzulqarnain ingin mempertemukan antara Timur dan Barat.

Orang Barat sangat mengandalkan akal sehingga dalam setiap percakapan mereka kerap berkata ‘I think’ atau ‘saya kira’. Sementara orang Timur kerap berkata ‘I feel’ atau ‘saya rasa’. Lalu bagaimana para pakar mempertemukan antara pikir dan rasa? Prof Quraish mengatakan, di kalangan para pakar kerap menggambarkan bahwa setiap orang di dalam kehidupan ini harus membawa tongkat. Pegangan tongkat halus dan ujungnya yang terletak di bawah kasar. “Jangan letakkan yang kasar itu di tanganmu dan jangan juga letakkan yang halus di sana (bawah). Tapi gunakan kedua-duanya sekaligus ketika kamu berjalan. Masing-masing punya fungsi. Karena itu, letakkan sedikit akal pada rasamu dan letakkan rasa dalam akalmu, supaya kamu tidak arogan. Supaya kamu tidak hanyut pada perasaan. Al-Qur’an sebenarnya ingin gabung itu (akal dan rasa),” jelas Prof Quraish. Lebih lanjut, ia mengutip tulisan seorang filosof dari Mesir. Tulisan itu berisi tentang ajakan agar orang tidak mudah percaya sebelum ada pembuktian yang rasional. Bahkan, filosof itu menulis supaya orang tidak percaya pada mimpi. “Kalau ada orang berkata bahwa di bawah tanah ini ada minyak, jangan percaya kecuali setelah anda buktikan bahwa memang ada. Itu tuntunan akal. Kalau ada yang berkata bahwa di sini ada minyak, tapi dia katakan dia tidak bisa buktikan, dan dia berkata ‘ini saya mimpi ada minyak’ maka jangan percaya itu,” begitu tulisan seorang filosof Mesir yang diucapkan Prof Quraish. Pendapat filosof itu kemudian dibantah oleh Prof Quraish. Sebab ia percaya bahwa ada mimpi yang benar. Menurut Prof Quraish, terdapat banyak penemuan ilmiah yang kebetulan didahului dari mimpi. “Archimedes menemukan hukum-hukum itu bukan melalui pembuktian (tetapi) kebetulan (dari mimpi),” ucap Prof Quraish. Meski begitu, ia tak mengaku tidak akan berkata bahwa seseorang harus percaya langsung terhadap kebenaran yang didapat dari mimpi, tetapi jangan serta-merta menolak. Sebab peristiwa yang terekam melalui mimpi itu bisa jadi benar. “Nah ini kita meletakkan sedikit rasa di akal. Itu contohnya. Jadi kita menggabungkan antara rasa dan akal. Dalam hal-hal tertentu, saya sering berkata kalau dalam cinta dahulukan rasa baru akal,” kata Prof Quraish seraya tertawa. “Tapi dalam perdagangan, kita harus pakai akal,” ucap Gus Ulil menimpali. (ian)

Sumber: nu.or.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, Ramadhan, update Ditag dengan:Al-Qur'an, generasi muda, Quraish Shihab, ramadhan, Ulil Abshar Abdalla

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Kapal yang Menantang Waktu: Restorasi Kapal Firaun Khufu di Grand Egyptian Museum

25 Desember 2025 By admin

China Harap AS Berlaku Adil dalam Transaksi TikTok

25 Desember 2025 By admin

Belgia Ajukan Intervensi di Kasus Gaza di ICJ

24 Desember 2025 By admin

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • 12 Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Libur Panjang
  • MUI Ajak Isi Malam Tahun Baru dengan Doa
  • Villa Jinakkan Chelsea, Torehkan 11 Kemenangan Beruntun
  • Jadwal Serie A: Milan Hadapi Verona, Inter Tantang Atalanta
  • BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.