

Keyakinan bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu merupakan prinsip dasar dalam keyakinan agama. Ini mencerminkan keyakinan akan kekuasaan absolut dan kebijaksanaan Allah dalam mengatur alam semesta, termasuk dalam memilih pemimpin.
Allah SWT berhak mengatur segalanya termasuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin kita.
Pandangan tersebut mencerminkan keyakinan dalam takdir dan kehendak Allah dalam menentukan pemimpin atau nasib seseorang. Keyakinan ini harus kita akui bahwa manusia tugasnya hanya berusaha dan berdoa. Jangan melampaui hak prerogatif Allah SWT. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 26:
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٦
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26).
Terkadang sesuatu yang kita anggap jelek belum tentu jelek menurut Allah SWT dan juga sebaliknya
Persepsi manusia terhadap kebaikan dan kejelekan bisa berbeda dengan pandangan Allah SWT. Kita sebagai manusia perlu yakin pada hikmah dan rencana-Nya yang mungkin tidak selalu kita pahami sepenuhnya. Allah SWT berfirman:
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah, atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya.
—000—
- Pemred Trigger.id
Tinggalkan Balasan