
Ilustrasi pergerakan mudik Lebaran menggunakan kendaraan roda empat
Surabaya (Trigger.id) – Ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 secara nasional mencapai 193,6 juta orang.
Dari jumlah itu, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Timur sebesar 16,2% atau 31,3 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).
Adapun daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% atau 61,6 juta orang, Jawa Timur berpotensi kedatangan 19,4% atau 37,6 juta orang, dan Jawa Barat sebesar 16,6% atau 32,1 juta orang.
Angka potensi itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hasil survey menunjukkan 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 193,6 juta orang akan melakukan pergerakan selama masa Lebaran 2024.
Angka ini meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta.
“Ada pengaturan waktu mudik, diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” kata Menhub Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan RI.
Dijelaskan, minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Adapun perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).
Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Setiap tahun Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran.
Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dimana pada Tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen. (kai)
Tinggalkan Balasan