
Jakarta (Trigger.id) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak para kepala daerah berkolaborasi menyukseskan tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), pengembangan Sekolah Rakyat, serta penyaluran bantuan sosial (bansos).
“Tiga mandat prioritas Presiden ini harus kita tindaklanjuti bersama,” kata Gus Ipul saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa.
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya, dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib.
Gus Ipul menjelaskan DTSEN merupakan data tunggal pertama di Indonesia yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS). Data ini memuat peringkat penduduk berdasarkan desil dan akan diperbarui setiap tiga bulan. Ia menegaskan, semua program sosial di tingkat kementerian maupun pemerintah daerah wajib menggunakan DTSEN tanpa intervensi data lain.
“Verifikasi dan validasi harus dilakukan bersama. Mari pastikan data kita lebih sempurna,” ujarnya.
Selain DTSEN, Mensos juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pembangunan Sekolah Rakyat. Program rintisan sudah dimulai dan pemerintah berencana membangun gedung permanen pada 2026. Ia pun meminta dukungan daerah dalam penyediaan lahan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala daerah menyampaikan komitmennya. Wagub Sulut Victor Mailangkay menuturkan telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Bupati Bandung Dadang Supriatna juga menyiapkan lahan di Ciwidey dan Bale Endah seluas delapan hektare.
Sementara Bupati Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya mengusulkan lahan lima hektare yang siap disurvei pada 2026, ditambah dua calon lahan lain seluas sembilan hektare di kawasan pendidikan. Adapun Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menyebut Sekolah Rakyat sudah berdiri di Kecamatan Bantur dan diyakini mampu memutus mata rantai kemiskinan.
Gus Ipul menambahkan, Presiden Prabowo menekankan agar program bansos tidak hanya berhenti pada bantuan sembako, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat. “Graduasi harus diperkuat. Desil 1–2 kita keroyok bareng-bareng, diberdayakan, rumah diperbaiki. Itu mandat Presiden,” tegasnya. (bin)
Sumber: Antara
Tinggalkan Balasan