• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Satu tahun sudah perjalanan roda pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada beberapa  kemajuan. Tapi ada pula program yang patut memerlukan penyempurnaan. Di antaranya aspek kesehatan.  Pengangkatan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) baru, jelang satu tahun Kabinet Merah-Putih (KMP), memicu spekulasi. Di tengah isu efisiensi terkait  keterbatasan fiskal, ditunjuknya Benjamin Paulus Octavianus (BPO), memperlihatkan  semakin gemuknya KMP. Bertambahnya anggaran operasional kementerian/pusat, menjadi paradoks dengan isu pengurangan dana transfer ke daerah (TKD). 

Dari perspektif politik, dilantiknya BPO mengindikasikan semakin kokohnya  partai Gerindra dalam mewarnai kebijakan pemerintahan. Langkah itu sekaligus mempersiapkan kadernya,  dalam strategi kesehatan pada pemerintahan berikutnya. Artinya,  visi Pemilu tahun 2029 telah ditata. Ke depannya, partai besutan RI-1 itu telah merancang dan mempersiapkan diri, menghadapi berbagai tantangan dunia kesehatan. 

Sebagai pengamat bidang kesehatan, penulis memandang Presiden memberi tugas khusus “akselerasi” pada BPO. Sukses makan bergizi gratis (MBG) dan eliminasi tuberkulosis (TB) pada tahun 2030, merupakan ambisi dan misi besar Asta Cita KMP. Ada relevansi timbal balik di antara kedua program itu. Mitigasi TB bukan persoalan sederhana. Malah bisa dibilang pelik dan melelahkan. Hubungannya erat dengan rendahnya tingkat pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Sekitar 65 persen pengidapnya, beririsan dengan problem kemiskinan. Dampaknya, memantik masalah kurang gizi, intoleransi obat, komplikasi, dan  fatalitas. Umumnya mereka menghuni rumah tidak layak, dengan sistem ventilasi yang buruk. 

Program MBG tidak lain ditujukan untuk pengentasan masalah gizi. Dengan meningkatnya status gizi masyarakat,  diharapkan dapat mengatasi gangguan imunitas akibat defisiensi nutrisi. Risiko terpapar TB pun, semakin bisa ditekan. Muaranya dapat lebih optimis, dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045.  

Kini  kedua program unggulan tadi menghadapi kendala. Sangat mungkin RI-1 mempertimbangkan tambahan seorang figur yang lebih kompeten.  Sebagai seorang spesialis paru, BPO mestinya memiliki visi yang lebih luas terkait rumitnya eliminasi TB. Tugas sebagai penambah amunisi pengurai sengkarut program MBG pun, kini berada di pundaknya. 

Sengkarut MBG

Program MBG tak henti-hentinya menghadapi ujian berat. Sejak dibentuknya Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggung jawab program MBG,  disertai  berbagai kontroversi. Eksekusi kebijakannya di lapangan, tidak didukung prosedur standar operasional (PSO) yang mapan. Tidak transparan pula. Seolah diselimuti  “tabir” yang tidak mudah diakses publik. Payung hukumnya tidak dipersiapkan sejak awal. Mayoritas dapur MBG tidak dilengkapi dengan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal. Kesan trial and error pun, sulit terbantahkan. SPPG bekerja ibarat mengemudikan kendaraan,  tanpa dibekali SIM dan etika berkendara. Dampaknya banyak celah pemicu “kreativitas” SPPG di lapangan. Kesannya, nilai rupiah jauh lebih superior dibanding kualitas gizi dan tanggung jawab moril. 

Pola kebijakan BGN bersifat top-down, instruksional, khas militer.  Pihak pemerintah daerah, sekolah, ataupun penerima manfaat, tidak memiliki wewenang dan “ruang negosiasi” sama sekali. Mereka hanya diinstruksikan menerima dan menyukseskannya. Padahal jika terjadi masalah di lapangan, merekalah yang “ketiban awu anget”. 

Ringkasnya, tanpa konsep penataan yang matang dan terprogram secara sistematis, MBG rawan masalah. Misalnya berulangnya kejadian keracunan pangan yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. Akibatnya, kepercayaan publik berpotensi terkikis. Beberapa koalisi warga, kini ramai-ramai menolaknya. Lembaga Bantuan Hukum Surabaya juga menerima ratusan aduan dari beberapa daerah di Jatim.  

Eliminasi TB

 Kini Indonesia menduduki peringkat ke dua insiden TB di dunia, setelah India. Banyak tantangan  mengeliminasinya. 

1. Selain merugikan penerimaan negara, meningkatnya peredaran rokok ilegal, berpotensi meningkatkan prevalensi TB. Rokok dan TB, memantik kolaborasi buruk yang sulit diurai.  Mitigasinya berisiko terhambat. 

2. Pengidap TB  umumnya enggan terbuka soal kondisi kesehatannya. Biasanya mereka mengalami stigma dan diskriminasi, jika diketahui mengidap TB oleh masyarakat sekitarnya. Kepatuhan mengonsumsi obat secara reguler, sering terkendala. Akibatnya memantik munculnya TB resistan obat (TB-RO) yang semakin menambah kompleksitas mitigasinya. 

3. Hingga kini belum tersedia vaksin TB yang efektif.  Daya proteksi BCG sebagai satu-satunya vaksin TB, amat terbatas. Hanya bisa mencegah seorang anak, agar tidak jatuh dalam kondisi yang parah. Setelah remaja dan dewasa, daya proteksinya  menjadi pupus. Padahal justru mereka sebagai sumber penularan, bila terpapar TB. Pengembangan vaksin M72/ASO1E, diharapkan mampu memberi solusi. Diproyeksikan mulai digunakan pada akhir tahun 2028. Nantinya diindikasikan pada usia 15-44 tahun. 

4. Akhir-akhir ini, kasus HIV/AIDS di Indonesia dalam tren meningkat.  Hingga Juni 2025, sedikitnya tercatat 564.000 orang dengan HIV (ODHIV). Celakanya, baru 63 persen saja yang mengetahui statusnya. Sisanya tidak terdeteksi, hingga akhirnya memasuki fase AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Tingkat risiko terpapar TB pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), melonjak hingga 20-30 kali lipat. Kondisi itulah penyebab mortalitas utama ODHA. 

5. Sejak 20 Januari 2025, USAID ( Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat) telah membekukan pendanaan pemberantasan TB di Indonesia. Khususnya  dukungan teknis percepatan penanggulangan TB dan ketersediaan peralatan tes cepat molekuler (TCM). Termasuk juga bantuan obat-obatan anti TB dan HIV. Dengan dibekukannya dana hibah USAID, Indonesia ditantang bisa lebih mandiri.

—–o—–

*Penulis :

  • Pengajar senior di :
    • Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam             FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
    • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku :
    • Serial Kajian COVID-19 (tiga seri) 
    • Serba-serbi Obrolan Medis
    • Catatan Harian Seorang Dokter
    • Sisi Jurnalisme Seorang Dokter (dua seri)
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Catatan Kesehatan, Pemerintahan, Prabowo-Gibran, Satu Tahun

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

Trump Tegaskan Tidak Akan Biarkan Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Dikalahkan Irak 0-1, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

12 Oktober 2025 By admin

Aktivis Serukan Larangan Israel di Dunia Sepak Bola Meski Gencatan Senjata Diberlakukan di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Jelang Laga Hidup Mati, Timnas Indonesia Siap Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Gol Telat Maguire Antar Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di Anfield
  • Israel Gempur Gaza Tengah dan Selatan, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk
  • Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan
  • Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
  • Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.