
Jakarta (Trigger.id) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Kementerian Agama menghadirkan dua program unggulan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Program tersebut adalah Kajian Surah Al Quran selama Ramadhan (Mesra) dan Tadarus Al Quran Isyarat (TAQI), yang bertujuan untuk memperluas akses masyarakat dalam memahami Al Quran, termasuk bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.
Kepala LPMQ Kemenag, Abdul Aziz Sidqi, menyatakan bahwa program TAQI menjadi bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas dalam mengkaji Al Quran. “Selama Ramadhan ini, kami ingin tadarus dan mengkaji Al Quran bersama saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Oleh karena itu, TAQI menjadi salah satu wadah kami untuk merealisasikan hal itu,” ujarnya di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
TAQI dirancang khusus untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW), dengan melibatkan Juru Bahasa Isyarat, praktisi pendidikan PDSRW, serta Tim Kajian Al Quran Isyarat dari LPMQ. Sesi tadarus ini akan berlangsung secara interaktif melalui platform Zoom Meeting setiap hari mulai 3 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Program ini akan dibuka oleh Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), Muhammad Ali Ramdhani.
Selain TAQI, LPMQ juga menghadirkan program Mesra, sebuah kajian dalam format video berdurasi 5-7 menit yang membahas nama-nama surah dalam Mushaf Standar Indonesia (MSI). Dalam program ini, seorang narasumber akan menjelaskan latar belakang penamaan surah, dasar penetapannya, serta dalil dan nama-nama lain yang mungkin dimiliki surah tersebut.
Mesra akan mulai tayang pada malam pertama Ramadhan, pukul 20.00 WIB, dan dapat diakses melalui berbagai platform media sosial resmi LPMQ, seperti TikTok Lajnah Kemenag RI, Instagram lpmq_kemenag-ri, Facebook Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, serta YouTube @LajnahKemenag.
“Program ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi masyarakat dalam mengenal nama-nama surah dalam Al Quran secara lebih mendalam selama bulan Ramadhan,” jelas Abdul Aziz Sidqi.
Melalui inovasi ini, LPMQ Kemenag berharap semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses dan memahami Al Quran, baik melalui kajian surah maupun tadarus dengan bahasa isyarat. Dengan kehadiran program inklusif ini, Ramadhan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat interaksi umat Muslim dengan Al Quran. (ian)
Tinggalkan Balasan