
Jakarta (Trigger.id) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengutuk keras tindakan pasukan penjajah Israel (IDF) yang melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan melancarkan serangan di Gaza pada Senin (20/1/2025).
“MUI mengutuk tindakan Israel atas serangan setelah perjanjian itu (gencatan senjata). Ini tindakan yang tidak bisa diterima,” ujar Prof Sudarnoto dalam wawancaranya dengan MUIDigital, Selasa (28/1/2025).
Menurutnya, pelanggaran tersebut menunjukkan bahwa Israel tidak memiliki komitmen untuk mematuhi perjanjian yang telah disepakati. Bahkan, katanya, Israel kerap kali melanggar perjanjian, termasuk di menit-menit awal gencatan senjata.
“Ini menunjukkan bahwa Israel memang, bahkan di menit awal gencatan senjata disepakati, sudah melakukan pelanggaran,” tegasnya.
Prof Sudarnoto mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan masyarakat internasional untuk meningkatkan pengawasan ketat agar gencatan senjata benar-benar dipatuhi oleh pihak Israel. Ia juga meminta para inisiator gencatan senjata untuk bertanggung jawab atas pengkhianatan yang dilakukan oleh Israel.
“Saat ini, masyarakat tidak dapat menggantungkan kepercayaan kepada Israel. Ini pelajaran pertama bagi semua pihak untuk benar-benar melakukan pengawasan,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa dalam sejarahnya, Israel sudah terkenal dengan pengkhianatannya terhadap berbagai perjanjian. Bahkan, dalam gencatan senjata sebelumnya, Israel disebut sering mengabaikan poin-poin yang telah disepakati.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa dalam sejarahnya, Israel terkenal dengan pengkhianatannya. Bahkan, pada perjanjian gencatan senjata sebelumnya, Israel sering kali mengabaikan kesepakatan yang dibuat,” pungkas Prof Sudarnoto.
MUI berharap komunitas internasional bersikap tegas terhadap Israel dan memastikan setiap kesepakatan yang dicapai benar-benar dipatuhi demi melindungi hak-hak rakyat Palestina. (bin)
Tinggalkan Balasan