
Surabaya (Trigger.id) – Para peneliti dari Mass General Brigham menemukan bahwa konsumsi yogurt secara teratur dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kanker kolorektal melalui pengaruhnya terhadap mikrobioma usus.
Menurut laporan dari Medical Daily, Kamis (13/2), hasil studi ini membawa harapan baru di tengah meningkatnya kasus kanker kolorektal, terutama di kalangan orang dewasa muda.
Penemuan yang Berfokus pada Bifidobacterium
Studi ini melibatkan sekitar 150.000 peserta dari dua penelitian kohort besar di AS, yang melaporkan konsumsi susu dan yogurt mereka. Para peneliti kemudian mengevaluasi sampel jaringan tumor pasien untuk mendeteksi keberadaan DNA Bifidobacterium, bakteri yang ditemukan dalam yogurt.
Meskipun konsumsi yogurt tidak berhubungan langsung dengan risiko keseluruhan kanker kolorektal, ada penurunan risiko hingga 20 persen terhadap kanker kolorektal proksimal pada mereka yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt setiap minggu. Kanker kolorektal proksimal sendiri dikenal lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah.
Efek pada Kesehatan Saluran Cerna dan Tumor Positif Bifidobacterium
Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan melalui modulasi sistem kekebalan dan peradangan. Namun, studi terbaru ini menunjukkan manfaat spesifik yogurt terhadap tumor yang positif mengandung Bifidobacterium.
Dr. Shuji Ogino, penulis korespondensi penelitian ini, menyatakan bahwa pendekatan mereka berfokus pada menghubungkan pola makan jangka panjang dengan kehadiran bakteri tertentu dalam jaringan tubuh. “Pendekatan ini berfungsi sebagai alat detektif untuk memperkuat hubungan antara pola makan dan kesehatan,” katanya.
Penulis senior lainnya, Dr. Tomotaka Ugai, menegaskan pentingnya temuan ini. “Sudah lama diketahui bahwa produk susu fermentasi baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, penelitian kami menunjukkan efek perlindungan yang lebih spesifik,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Andrew T. Chan, juga penulis penelitian ini, menambahkan bahwa hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker kolorektal semakin kuat. “Ini membuka peluang baru untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kanker kolorektal, terutama di kalangan anak muda,” ujarnya.
Penelitian ini menyoroti pentingnya konsumsi yogurt dalam menjaga kesehatan usus dan berpotensi menurunkan risiko kanker kolorektal, terutama jenis yang lebih agresif. (bin)
Tinggalkan Balasan