

Setiap manusia pasti akan kembali kepada Sang Pencipta. Ketika ruh telah lepas dari jasad dan tubuh terbujur kaku di dalam kubur, penyesalan pun tak lagi berarti. Sebab, dunia adalah tempat beramal, dan akhirat adalah tempat pembalasan. Dalam banyak riwayat dan ayat Al-Qur’an, disebutkan bahwa para penghuni kubur memiliki tiga penyesalan besar yang terus mereka tangisi. Penyesalan itu adalah karena tidak mau bersedekah, tidak banyak berbuat kebaikan, dan tidak taat dalam beribadah.
1. Tidak Mau Bersedekah
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menggambarkan betapa besar keinginan orang-orang yang telah meninggal untuk kembali ke dunia agar bisa bersedekah. Dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10, Allah berfirman:
وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menangguhkan (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.’”
(QS. Al-Munafiqun: 10)
Betapa banyak manusia yang menunda-nunda sedekah karena merasa hartanya belum cukup atau menunggu momen yang tepat. Padahal, sedekah adalah salah satu amal yang pahalanya terus mengalir walau kita telah tiada.
Baca juga: Kekuatan Doa di Bulan Ramadhan
Baca juga: Menjaga Lisan di Bulan Ramadhan: Kunci Kesempurnaan Ibadah
Kisah Inspiratif:
Suatu hari, Rasulullah SAW menceritakan tentang seorang lelaki dari umat terdahulu yang setiap kali mendapatkan rezeki, ia langsung menyedekahkannya sebagian. Ia wafat dalam keadaan miskin, tapi seluruh langit dan bumi menangisinya. Ketika malaikat menjemput nyawanya, ia berkata, “Ya Allah, aku tidak meninggalkan harta apa-apa, kecuali sedekah yang Engkau saksikan.” Maka Allah tempatkan ia dalam surga tertinggi.
2. Tidak Banyak Berbuat Kebaikan
Dalam surah Al-Fajr, Allah menggambarkan penyesalan manusia yang tidak memperbanyak amal kebajikan:
يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى
“‘Aduhai, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.'”
(QS. Al-Fajr: 24)
Amal saleh bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga mencakup akhlak yang baik, menolong sesama, berkata jujur, menjadi anak yang berbakti, dan menjaga amanah.
Kisah Inspiratif:
Imam Hasan Al-Bashri pernah mendengar kabar bahwa salah satu muridnya yang sangat rajin menuntut ilmu meninggal dunia. Namun anehnya, wajahnya tampak berseri-seri di dalam kuburnya. Ketika Hasan Al-Bashri bermimpi bertemu sang murid, ia bertanya, “Apa yang membuat wajahmu bercahaya seperti itu?” Murid itu menjawab, “Karena aku pernah menolong seorang janda dengan menyisihkan sedikit waktuku untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor.” Subhanallah, amalan kecil yang ikhlas bisa menjadi penyelamat di alam kubur.
3. Tidak Taat Beribadah
Ibadah adalah bukti ketaatan kita kepada Allah. Namun banyak manusia yang melalaikan shalat, menunda-nunda puasa, dan malas membaca Al-Qur’an. Padahal, ibadah adalah hubungan langsung antara hamba dan Tuhannya.
Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
“Setiap jiwa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
(QS. Ali ‘Imran: 185)
Kisah Inspiratif:
Diceritakan bahwa seorang ahli ibadah yang rajin salat malam dan selalu menjaga wudhu sepanjang hari wafat dalam keadaan sujud. Ketika dimakamkan, beberapa orang bermimpi melihatnya disambut oleh malaikat dengan senyuman. Dalam mimpinya ia berkata, “Amalku tak seberapa, tapi aku istiqamah dalam ibadah walau dalam keadaan susah. Itulah yang menyelamatkanku.”
Penutup: Ambil Pelajaran Sebelum Menyesal
Tiga penyesalan ini mengajarkan kita untuk tidak menunda amal, tidak pelit dalam bersedekah, serta konsisten dalam ibadah dan amal kebajikan. Dunia ini hanya sebentar, dan detik-detik yang kita lalui tak akan bisa diulang kembali. Maka sebelum ajal menjemput, mari kita perbanyak amal kebaikan dan taat kepada Allah, agar kelak kita tidak menjadi orang-orang yang berkata:
قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ. لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ
“Ya Rabb, kembalikanlah aku ke dunia, agar aku dapat beramal saleh yang dulu aku lalaikan.”
(QS. Al-Mu’minun: 99–100)
Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang tidak menyesal di alam kubur, melainkan tersenyum dalam keabadian karena amal kita di dunia. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
—000—
*Muslim Influencer
Tinggalkan Balasan