Surabaya (Trigger.id) – Sting adalah salah satu musisi yang dikenal karena totalitas dan eksplorasinya dalam dunia musik. Sejak awal kariernya dengan The Police hingga menjadi musisi solo yang sukses, ia telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengeksplorasi berbagai genre musik, menciptakan karya yang tidak hanya populer tetapi juga memiliki kedalaman artistik yang kuat.
Sting, vokalis sekaligus bassist kelompok legendaris The Police, telah menjalani perjalanan musik yang luar biasa panjang dan beragam. Meskipun awalnya dikenal dengan aliran rock, punk, dan reggae saat bersama The Police, dia perlahan jatuh cinta pada jazz dan memasukannya ke dalam karier solonya. Berikut perjalanan musik Sting yang akhirnya membawanya ke dunia jazz:
1. Karier bersama The Police (1977–1986)
Sting, bersama Andy Summers dan Stewart Copeland, membentuk The Police yang dikenal dengan gaya musiknya yang memadukan rock, punk, dan reggae. Lagu-lagu hits mereka seperti “Roxanne”, “Every Breath You Take”, dan “Message in a Bottle” sangat dipengaruhi oleh gaya pop-rock dengan sentuhan reggae yang kuat. Meskipun The Police menjadi salah satu band terbesar di dunia pada era itu, Sting selalu tertarik mengeksplorasi lebih banyak genre musik.
2. Eksplorasi ke Musik Jazz dalam Karier Solo
Setelah The Police bubar pada 1986, Sting memulai karier solo yang memungkinkan dirinya untuk mengeksplorasi berbagai gaya musik yang lebih luas, termasuk jazz. Albumnya yang dirilis pada 1987, “Nothing Like the Sun”, mulai menampilkan pengaruh jazz dengan kolaborasi bersama musisi jazz ternama seperti Branford Marsalis (saxofon). Album tersebut menandai awal perjalanannya mengeksplorasi jazz secara lebih serius.
3. Pengaruh Jazz dalam Album Solo
Album “The Dream of the Blue Turtles” (1985), album solo pertamanya, menampilkan kolaborasi dengan musisi jazz seperti Branford Marsalis, Omar Hakim (drum), dan Kenny Kirkland (piano). Lagu-lagu seperti “Moon Over Bourbon Street” menunjukkan nuansa jazz yang sangat kental, mencerminkan pengaruh jazz tradisional. Sting mulai memasukkan elemen-elemen jazz ke dalam musiknya, baik dalam struktur lagu maupun improvisasi.
4. Kolaborasi dengan Musisi Jazz
Selain Marsalis, Sting juga berkolaborasi dengan banyak musisi jazz lainnya, termasuk Herbie Hancock dan Chris Botti. Kolaborasi dengan Botti, seorang pemain trumpet jazz terkenal, memperkuat kecintaannya terhadap musik jazz dan menambah dimensi baru dalam pertunjukannya.
5. Pengakuan di Dunia Jazz
Seiring waktu, Sting semakin dikenal di dunia jazz, bukan hanya sebagai musisi rock, tetapi juga sebagai seniman yang mampu menggabungkan berbagai genre musik, termasuk jazz. Dia sering tampil di acara jazz besar dan terlibat dalam proyek-proyek jazz. Kemampuan musikalnya untuk memadukan jazz dengan elemen pop, rock, dan world music membuatnya menjadi salah satu seniman yang paling serbaguna di generasinya.
6. Performa di Festival Jazz
Sting juga telah tampil di beberapa festival jazz besar, termasuk Montreux Jazz Festival, memperkuat posisinya sebagai seorang musisi yang dihormati dalam dunia jazz. Dalam pertunjukannya, dia sering mengimprovisasi lagu-lagu hitsnya dengan aransemen jazz, memberikan warna baru pada musik yang telah dikenal oleh para penggemar.
Perjalanan Sting dari seorang bintang rock menjadi musisi yang jatuh cinta pada jazz menunjukkan kedalaman eksplorasi musikalnya. Jazz telah memberinya kebebasan artistik untuk bereksperimen dengan musik, sekaligus memperkaya warisan musikalnya yang sudah sangat beragam. (ian)
Tinggalkan Balasan