
Surabaya (Trigger.id) – Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam kesempatan ceramahnya menyampaikan bahwa 72 persen Muslim Indonesia buta huruf Al-Quran.
“Sebanyak 72 persen muslim Indonesia buta aksara Al-Quran, kita boleh bangga (Indonesia) sebagai negara muslim terbesar di dunia, jamaah haji terbanyak di dunia, tapi buta huruf Al-Quran 72 persen,” ujar UAS.
Senada dengan UAS, Cinta Quran Foundation menyebutkan bahwa 72 persen masyarakat Indonesia yang masih buta aksara Al-Quran tersebut menjadi perhatian serius karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Meskipun angka literasi umum cukup tinggi, kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran belum merata di kalangan masyarakat.
CEO dan Founder Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim mengatakan, banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini berhubungan dengan banyaknya umat Islam yang belum bisa membaca Alquran. Berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia (MUI), menurut dia, ada 72 persen umat Islam Indonesia yang buta huruf Alquran.
Ustadz Fatih mengaku sedih dengan kasus pembunuhan empat anak yang diduga dilakukan seorang ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan baru-baru ini. Dia juha mendapatkan informasi seorang suami yang membunuh istrinya dengan cara dicor, serta mahasiswa di Semarang yang melakukan bunuh diri.
“Kekuatan sejati seorang muslim terletak pada kedekatannya dengan Al-Quran. Melalui Al-Quran, kita dapat menemukan jalan keluar dari setiap ujian hidup yang kita hadapi. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-Nya, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat, baik secara spiritual, mental, maupun emosional,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Banyak daerah, terutama di pelosok, yang tidak memiliki akses memadai terhadap pendidikan agama, termasuk pembelajaran Al-Quran. Kurangnya tenaga pengajar Al-Quran yang kompeten, terutama di daerah terpencil, menjadi kendala utama.
Sebagian masyarakat tidak menyadari pentingnya belajar membaca Alquran sebagai bagian dari identitas keislaman. Meski teknologi semakin maju, belum banyak yang memanfaatkan media digital untuk belajar Alquran secara masif dan efektif.
“Dengan menjadikan Al-Quran sebagai pegangan, kita tidak hanya bisa menghadapi masalah, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, bijaksana, dan tangguh.” tutup Ustadz Fatih Karim. (bin)
Tinggalkan Balasan