
Jakarta (Trigger.id) — Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama memastikan akan kembali menerapkan skema murur dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Bahkan, skema ini direncanakan akan diperluas penggunaannya, sebagaimana disampaikan Dirjen PHU, Hilman Latief, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Skema murur merupakan metode mabit (bermalam) di Muzdalifah dengan cara melintas saja tanpa turun dari kendaraan. Jemaah diberangkatkan dari Arafah setelah masuk waktu Magrib, melintasi Muzdalifah, dan langsung menuju Mina. Tahun sebelumnya, skema ini diterapkan khusus bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.
“Pada tahun lalu kita sudah menerapkan murur, dan tahun ini akan kita lanjutkan serta perluas penerapannya,” ujar Hilman Latief, Kamis (17/4/2025).
Dalam arahannya, Hilman menekankan pentingnya peran para petugas haji dalam memberikan layanan terbaik kepada para jemaah, yang disebutnya sebagai tamu-tamu Allah. Ia menyebut bahwa kesempatan menjadi petugas haji adalah kehormatan yang sangat berharga dan harus dijalani dengan dedikasi penuh.
“Kalian adalah orang-orang terpilih dari banyak yang ingin menjadi petugas haji. Ini adalah kesempatan luar biasa. Layanilah para tamu Allah dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Lebih lanjut, Hilman menginformasikan bahwa para jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sementara itu, petugas akan diberangkatkan lebih awal ke Arab Saudi untuk mempersiapkan segala keperluan teknis dan layanan. “Kita akan mengirim tim advance sebelum keberangkatan jemaah,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Hilman Latief juga secara simbolis menyematkan kartu peserta kepada calon petugas PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dari Ditjen PHU dan Badan Penyelenggara Haji. (bin)
Tinggalkan Balasan