
Surabaya (Trigger.id) – Pembukaan perdana Car Free Day (CFD) Jalan Tunjungan dan Jalan Raya Darmo pada Minggu (10/4/2022) sore, disambut antusias warga Surabaya. Terutama, bagi warga yang ingin mencari takjil untuk berbuka puasa di bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Mulai pukul 15.00 WIB, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP dan TNI/Polri mulai melakukan penutupan Jalan Tunjungan. Barier dijajar melintang jalan sebagai tanda telah dibukanya CFD.
Di area Jalan Tunjungan, tepatnya di sisi Jalan Tanjung Anom, lapak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjajar rapi menjajakan berbagai kuliner untuk berbuka puasa. Begitu pula di Jalan Genteng, stan-stan UMKM juga ramai diserbu para pencari takjil.
Salah satu pengunjung, Budiono mengaku senang dengan dibukanya kembali CFD di Kota Pahlawan. Menurutnya, CFD ini sangat tepat digelar sore hari ketika ramadhan. Selain jadi tempat berburu takjil juga bisa dijadikan wisata murah meriah bersama keluarga. “Cukup senang karena CFD sekalian ngabuburit ini pertama kali di Surabaya.,” kata Budiono.
Budiono menilai, CFD akan lebih meriah lagi bila ada stan selain kuliner, seperti pernak pernik, busana dan lain sebagainya. Ia berharap CFD bisa digelar secara berkelanjutan di Jalan Tunjungan maupun Jalan Raya Darmo.

Selain cocok untuk berburu takjil, CFD sore hari juga menarik minat kawula muda berfoto hingga menikmati musik sembari menunggu azan magrib tiba. Seperti diungkap Nur Senia, warga Banyuwangi itu mengaku senang bisa berkunjung dan menikmati sore hari di CFD Jalan Tunjungan.
“Kalau bisa dibuka setiap weekend karena bisa buat refreshing, atau bisa juga dijadikan tempat berburu takjil. Jadi kalau ke Surabaya nggak perlu bingung lagi cari tempat berburu takjil, apalagi ada banyak spot-spot fotonya,” kata Nr Senia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan setelah dinyatakan status PPKM Surabaya menjadi level 1, semua taman dibuka termasuk CFD. “Dipilih sore hari selain untuk memperbaiki kualitas udara Kota Surabaya, juga ngabuburit dan membangkitkan ekonomi kerakyatan, salah satunya UMKM,” kata Hebi.
Hebi menambahkan, setelah ramadhan kemungkinan konsep CFD akan dibuka kembali pada pagi hari seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Begitu dengan taman-taman yang sebelumnya ditutup juga dibuka kembali untuk pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, digelarnya kembali CFD ini memberikan kesempatan ruang bagi UMKM. Di CFD bukan hanya ada UMKM Pasar Ramadhan akan tetapi juga ada UMKM Tunjungan Romansa.
“Seperti yang ada saat ini, jadi UMKM-nya nyambung, ada Tunjungan Romansa kemudian ke Jalan Genteng untuk street food-nya,” kata Wiwiek.
Selain CFD Jalan Tunjungan dan Jalan Raya Darmo, Pemkot Surabaya juga menyediakan tempat untuk pasar ramadhan UMKM di Jembatan Suroboyo. “Jadwal buka antara CFD dan Pasar Ramadhan Jembatan Suroboyo berbeda. Kalau di Jembatan Suroboyo Sabtu dan Minggu sedangkan CFD Minggu,” kata Wiwiek. (kai)
Tinggalkan Balasan