
Surabaya (Trigger.id) – Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. “Data dari ruang resusitasi RSUD Dr. Soetomo menunjukkan kenyataan yang memprihatinkan: 50% korban meninggal akibat kesalahan pertolongan pertama, dan 50% lainnya karena keterlambatan penanganan.” Kata dr. Airi Mutiar, SpAn-TI., M.Ked.Klin – Staf Medis KSM Anestesiologi & Reanimasi, Wakil Ketua EMT RSUD Dr. Soetomo Surabaya .
Fakta ini menjadi sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan. Di tengah kemacetan dan kepadatan kota besar seperti Surabaya, pengemudi ojek online kerap menjadi saksi pertama di lokasi kejadian. Sayangnya, tanpa pengetahuan yang cukup, niat baik untuk menolong justru bisa memperparah kondisi korban.
Pendidikan kegawatdaruratan untuk masyarakat awam, khususnya komunitas ojek online, adalah investasi kemanusiaan. Dengan jumlah mereka yang masif dan mobilitas tinggi di jalan raya, para pengemudi ini adalah mitra strategis dalam sistem tanggap darurat nasional. Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tapi juga membentuk kesadaran bahwa keselamatan korban adalah tanggung jawab bersama. _*Saat setiap detik berarti, satu tindakan yang tepat bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati.*_
Menindaklanjuti fenomena diatas PMI Kota Surabaya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Fakultas Kedokteran Univesitas Airlangga dan Rumah Sakit dr.Soetomo Surabaya menyelenggarakan kegiatan First Aid Training Bagi Driver Ojek Online. Event merupakan rangkaian kegiatan HEROES (Humanitarian Event Red Cross) yang sebelumnya ditujukan untuk Palang Merah Remaja tingkat SD, SMP dan SMA di Surabaya.
Kegiatan akan diikuti 250 pengemudi ojek online dari berbagai macam provider seperti Gojek, Grab, Shopeefood, InDrive, Shejek, dan lain-lain yang telah terpilih akan mengikuti pembekalan keterampilan pelatihan pertolongan pertama ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Selasa 27 Mei 2025, mulai pukul 7 pagi sampai selesai, bertempat di Convention Hall Jl.Arief Rahman Hakim No.131, Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Melalui pelatihan pertolongan pertama atau first aid training, para pengemudi ojek online diharapkan memiliki keterampilan dasar yang dapat menyelamatkan nyawa. Mulai dari teknik membuka jalan napas, menghentikan perdarahan, hingga prosedur memanggil bantuan dengan benar. Semua ini menjadi kunci penting sebelum bantuan medis lanjutan tiba di lokasi kejadian kecelakaan. Mereka bisa saja bukan hanya sekadar pengantar penumpang atau paket/barang, tetapi dengan pembekalan ketrampilan dasar pertolongan pertama bisa menjadi HEROES penyambung hidup di detik-detik krusial pascakecelakaan.
Kegiatan ini tentu saja merupakan perwujudan nyata dari 7 prinsip dasar Palang Merah Indonesia yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, Kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. (bin)
Tinggalkan Balasan