

Ramadhan telah berlalu, dan hari kemenangan Idul Fitri telah dirayakan. Namun, semangat ibadah dan kebaikan yang telah kita bangun selama bulan suci ini tidak seharusnya ikut berlalu. Justru, pasca Lebaran adalah momen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas ibadah serta akhlak yang telah kita latih selama Ramadhan.
1. Konsistensi dalam Ibadah
Salah satu tanda diterimanya amal ibadah di bulan Ramadhan adalah keberlanjutan ibadah setelahnya. Allah SWT berfirman:
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah bukan hanya untuk momen tertentu, tetapi harus dilakukan secara konsisten hingga akhir hayat. Oleh karena itu, puasa sunah seperti Puasa Syawal selama enam hari setelah Idul Fitri menjadi salah satu cara untuk mempertahankan semangat ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti telah berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)
2. Menjaga Kebiasaan Membaca Al-Qur’an
Ramadhan sering disebut sebagai bulan Al-Qur’an. Namun, interaksi kita dengan Al-Qur’an tidak boleh berhenti setelah Ramadhan. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hati selain membaca Al-Qur’an dengan tadabbur dan merenungkan maknanya.”
Maka, jadikan membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an sebagai kebiasaan harian, sebagaimana yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan.
3. Melanjutkan Semangat Sedekah
Salah satu amalan utama di bulan Ramadhan adalah sedekah. Namun, amalan ini harus terus dijaga sepanjang tahun. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Bersedekah tidak hanya dalam bentuk harta, tetapi juga berupa kebaikan lain seperti memberikan senyuman, membantu sesama, dan berbagi ilmu.
4. Mempertahankan Akhlak Mulia
Ramadhan mendidik kita untuk bersabar, mengendalikan hawa nafsu, dan memperbaiki akhlak. Pasca Ramadhan, kita harus tetap menjaga nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
5. Berdoa Agar Diberi Keistiqamahan
Agar tetap berada di jalan kebaikan, kita perlu terus berdoa kepada Allah agar diberikan keistiqamahan. Rasulullah SAW sering berdoa:
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Semangat Ramadhan seharusnya tidak berhenti setelah Idul Fitri. Justru, inilah saatnya membuktikan bahwa ibadah dan akhlak yang telah kita latih benar-benar tertanam dalam diri kita. Dengan menjaga konsistensi ibadah, memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an, meningkatkan kepedulian sosial, serta berusaha untuk terus berakhlak mulia, kita dapat meneruskan keberkahan Ramadhan sepanjang tahun.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keistiqamahan dalam menjalankan kebaikan. Aamiin.
—000—
*Penceramah, tinggal di Surabaya
Tinggalkan Balasan