
Jakarta (Trigger.id) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan kesehatan hewan dunia (OIE) untuk memastikan bahwa penyakit mulut dan kuku ini hanya menulari hewan.
“Jadi khusus untuk virus mulut dan kuku ini memang adanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang loncat ke manusia,” jelas Budi dalam konferensi pers yang disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).
Budi Gunadi juga menjelaskan, manusia bisa terkena penyakit kaki, mulut, dan tangan (hand foot mouth disease). Namun penyebab penyakit ini berbeda dengan penyakit kuku dan mulut yang ada di hewan.
Karenanya, Budi mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusia.
“Penyakit ini menyerang anak-anak dan gejalanya sangat ringan, sebenarnya,” jelas Budi Gunadi.
Tambahan informasi, wabah PMK ini ditemukan pada empat kabupaten di Jawa Timur, masing-masing di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Penyakit ini menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi dengan tingkat penularan senilai 90 hingga 100%.
Hingga kini, virus PMK sudah menyerang sekitar 1.247 ekor sapi di Jawa Timur. Untuk mencegah penyebaran virus ini pada hewan ternak lainnya, pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan karantina kandang, melakukan pengobatan pada ternak yang terjangkit serta menutup sementara pasar hewan di empat kabupaten tersebut. (ian)
Tinggalkan Balasan