Meskipun Allah Swt. sebagai pemberi rezeki yang mutlak, doa tetap harus dilakukan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Allah Swt, mengekspresikan rasa syukur, dan memohon rahmat serta petunjuk-Nya.
Meski rezeki sudah diatur sejak kita masih di dalam kandungan, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan, karena rezeki tidak bisa datang sendiri atau secara tiba-tiba. Perlu adanya usaha yang harus dilakukan untuk menjemput rezeki dari Allah Swt.
Allah Swt. akan melihat bagaimana usaha hamba-Nya dalam menjemput rezeki, apakah dengan sungguh-sungguh atau bermalas-malasan. Bisa saja Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh meski rezeki telah diatur.
Allah telah menjanjikan kepada umatNya, bagi yang bermohon kepadaNya maka akan dikapulkan doa-doanya. Seberapa dikabulkan Allah dan kapan dikabulkan itu semua adalah haknya Allah. Sebagai hamba yang beriman, yakin akan janji Allah yang telah disebutkan dalam Al Quir’an.
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْن
Artinya: Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya sudah dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).(QS . Hud : 6)
Doa merupakan bentuk ketundukan dan kerendahan hati di hadapan keagungan Allah. Meskipun rezeki dijamin, doa dapat mencerminkan pengakuan bahwa manusia tetap bergantung pada Allah. Meskipun rezeki dijamin, manusia masih diuji dengan berbagai cobaan, dan doa dapat menjadi sarana untuk memohon kekuatan melewati ujian tersebut.
Bagaimana Allah memberikan rezki kepada hambaNya?
1. Allah Menjamin Rezki Seluruh Makhluknya
Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam surat Hud ayat 6,” “Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.”.
Setiap orang memiliki takaran rezeki yang berbeda-beda, namun Allah telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk di muka bumi ini. Rezeki sudah diatur oleh Allah SWT dengan kadar yang berbeda, tapi kerja keras juga diperlukan untuk membuka pintu rezeki di barengi dengan amalan-amalannya.
Sebagian orang mendapatkan rezeki melimpah dalam hidupnya, tapi tidak jarang pula rezeki tersebut akan kembali ke Allah Swt. Pada dasarnya, semua itu hanyalah titipan dari Allah dan kita diharuskan untuk mengusahakan rezeki dengan ikhtiar dan tawakal.
2. Allah Memberi Rezeki Sesuai Apa Yang Kita Usahakan
Allah Swt. akan melihat bagaimana usaha hamba-Nya dalam menjemput rezeki, apakah dengan sungguh-sungguh atau bermalas-malasan. Bisa saja Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh meski rezeki telah diatur.
Selain itu rezeki tidak akan tertukar dengan orang lain karena rezeki yang kita terima adalah yang Allah berikan.
Sebagai manusia, tidak boleh merasa putus asa ketika mengalami kesulitan karena Allah SWT selalu memberikan jalan bagi hamba-Nya yang mau berusaha dan berpasrah pada-Nya.
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
3. Rezki Diberikan Allah Bagi Hamba Yang Pandai Bersyukur
Orang-orang yang pandai bersyukur akan merasakan kasih sayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukurlah yang akan mendapatkan kebahagiaan, ketenangan serta kenyamanan dalam menjalani kehidupannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
4. Rezki Diberikan Allah Kepada Hamba Yang Bertaqwa
Allah SWT akan memberikan jalan keluar dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal itu Allah Swt. abadikan dalam surah At-Thalaq ayat 2-3:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا .وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Artinya: Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq 65:2-3)
Jangan takut kekurangan rezeki yakinlah Allah bersifat Ar-Razaq . Artinya Allah Swt. memberikan rezeki (termasuk kenikmatan) kepada semua makhluk-Nya tanpa terkecuali. Sifat Al-Razaq ini berkaitan dengan sifat Maha Pemelihara Allah Swt. Allah tidak akan menelantarkan makhluk ciptaan-Nya, Allah itu Ar Rahman. Wallahu’alam bishawab.
—000—
*Pemred Trigger.id
Tinggalkan Balasan