

Menjaga hubungan baik dengan tetangga sangat penting dalam Islam karena tetangga adalah orang yang berada paling dekat dengan kita dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan tetangga mempengaruhi keharmonisan lingkungan dan kehidupan sosial.
Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah bentuk ketaatan kepada Allah. Al-Quran dan hadis mengajarkan bahwa kita wajib memperlakukan tetangga dengan hormat dan kasih sayang. Memuliakan tetangga termasuk dalam bagian dari iman:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan menjaga hubungan baik, kita menjalankan perintah agama dan memperkuat ikatan sosial yang dianjurkan dalam Islam.
Dalam Islam, tetangga memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan hak-hak tetangga, yang bahkan diletakkan setara dengan keluarga dekat dalam banyak hal.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (An Nisa: 36).
Ayat ini menekankan pentingnya memperlakukan tetangga dengan baik, tanpa memandang seberapa dekat atau jauh hubungannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku tentang tetangga, sehingga aku mengira bahwa tetangga akan mendapat warisan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan tetangga dalam pandangan Rasulullah, sampai-sampai beliau berpikir bahwa tetangga hampir memiliki hak warisan.
Dari dalil-dalil tersebut, terlihat bahwa tetangga memiliki hak-hak besar dalam Islam, seperti hak untuk diperlakukan dengan baik, dijaga dari gangguan, dan diberi bantuan saat membutuhkan. Islam sangat menekankan sikap empati dan solidaritas terhadap tetangga, baik yang dekat maupun jauh.
Menjaga hubungan baik dengan tetangga merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam, yang membawa keberkahan dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga menurut ajaran Islam:
1. Bersikap Ramah dan Sopan
Salah satu cara menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah dengan menunjukkan sikap ramah dan sopan. Senyum, salam, dan menyapa tetangga ketika bertemu adalah bentuk sederhana yang bisa mempererat hubungan. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kamu meremehkan sedikit pun dari perbuatan baik, sekalipun hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri-seri.”
(HR. Muslim)
2. Menjaga Lidah dan Perbuatan
Menjaga ucapan dan perbuatan agar tidak menyakiti hati tetangga sangat dianjurkan dalam Islam. Hindari gosip, fitnah, dan berbicara buruk tentang tetangga. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa orang yang membuat tetangganya tidak merasa aman tidak dianggap sebagai orang yang beriman:
“Demi Allah, tidak beriman! Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.”
(HR. Bukhari)
3. Membantu dan Peduli
Memberikan bantuan kepada tetangga dalam hal-hal kecil maupun besar adalah cara terbaik untuk memperkuat hubungan. Jika tetangga membutuhkan sesuatu, seperti meminjam barang atau membutuhkan bantuan fisik, berikan dengan senang hati. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah yang paling baik kepada temannya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya.”
(HR. Tirmidzi)
Membantu tetangga dalam keadaan sulit atau saat mereka sakit juga merupakan wujud kepedulian yang tinggi.
4. Berbagi Makanan
Berbagi makanan dengan tetangga adalah salah satu cara Rasulullah SAW menjaga hubungan baik. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda kepada Abu Dzar al-Ghifari RA:
“Jika kamu memasak kuah, perbanyaklah airnya, lalu bagilah kepada tetanggamu.”
(HR. Muslim)
Dengan berbagi makanan, kita menunjukkan kepedulian dan mempererat tali silaturahmi dengan tetangga.
5. Menjaga Privasi dan Tidak Mengganggu
Islam sangat menekankan untuk menjaga privasi tetangga. Jangan terlalu ingin tahu tentang urusan pribadi mereka atau ikut campur dalam masalah yang bukan urusan kita. Selain itu, penting untuk menjaga ketenangan di lingkungan, misalnya dengan tidak berisik atau membuat kegaduhan yang bisa mengganggu ketenangan tetangga.
6. Memaafkan Kesalahan Tetangga
Dalam berinteraksi sehari-hari, mungkin saja terjadi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman. Islam mengajarkan untuk memaafkan kesalahan tetangga dan tidak menyimpan dendam. Allah SWT berfirman:
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?”
(QS. An-Nur: 22)
Memaafkan kesalahan tetangga akan menjaga keharmonisan hubungan dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan sikap saling menghormati.
7. Tidak Iri dan Dengki
Salah satu penyebab hubungan buruk antara tetangga adalah rasa iri dan dengki. Islam melarang sifat iri, karena hal ini bisa merusak hubungan baik dengan orang lain. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk ikut berbahagia jika tetangga mendapatkan keberkahan atau nikmat, serta mendoakan mereka agar senantiasa diberkahi oleh Allah.
8. Menjaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan
Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan adalah bentuk tanggung jawab bersama sebagai tetangga. Jangan membuang sampah sembarangan atau melakukan hal-hal yang merugikan tetangga. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar nyaman dihuni.
9. Sabar dalam Menghadapi Tetangga yang Sulit
Ada kalanya kita memiliki tetangga yang sulit atau sering bersikap negatif. Islam mengajarkan untuk tetap sabar dan berbuat baik meskipun tetangga tidak memperlakukan kita dengan baik. Allah SWT berfirman:
“Balaslah kejahatan dengan kebaikan. Maka tiba-tiba orang yang ada permusuhan di antara kamu dan dia menjadi seolah-olah teman yang setia.”
(QS. Fushshilat: 34)
10. Mengunjungi Tetangga Saat Ada Acara atau Kebutuhan
Ketika tetangga mengadakan acara, seperti pernikahan, kelahiran, atau kematian, penting bagi kita untuk hadir dan memberikan dukungan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk saling mengunjungi dan memberikan bantuan ketika diperlukan.
Kesimpulan
Menjaga hubungan baik dengan tetangga dalam Islam bukan hanya soal memperlakukan mereka dengan baik, tetapi juga menunjukkan akhlak yang mulia dan menjalankan perintah Allah. Sikap ramah, saling membantu, menjaga privasi, dan sabar dalam menghadapi perbedaan adalah kunci dalam menciptakan hubungan harmonis dengan tetangga. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menciptakan lingkungan yang damai dan penuh berkah.
—000—
*Penceramah dan akademisi dari Universitas Surabaya (Ubaya)
Tinggalkan Balasan