
Jakarta (Trigger.id) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi di Indonesia. Dalam pidatonya di Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu petang (17/5), Prabowo menyatakan tidak gentar menghadapi tekanan dan ancaman yang muncul akibat upaya pemberantasan korupsi.
“Saya tahu ada aparat penegak hukum yang diancam, rumahnya difoto, mobilnya diikuti. Tapi saya tidak gentar. Kita tidak akan berhenti membongkar kasus korupsi,” tegas Prabowo di hadapan peserta kongres.
Ia menyebut, selama enam bulan masa kepemimpinannya sejak Oktober 2024, pemerintah telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah uang negara dari praktik korupsi. Prabowo menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk menegakkan keadilan di negeri ini.
“Usia saya sudah 73 tahun. Saya hanya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya dan menegakkan keadilan tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Prabowo juga menyinggung adanya kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Menurutnya, pihak-pihak luar tersebut berupaya merusak tatanan bangsa melalui berbagai cara, termasuk menyuap aparat hukum dan membeli pejabat.
“Dari zaman Bung Karno sampai sekarang, selalu ada pihak asing yang tidak senang melihat Indonesia berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.
Selain soal korupsi, Prabowo juga memaparkan capaian di bidang ketahanan pangan. Ia menyebut produksi beras dan jagung nasional kini mencapai angka tertinggi dalam sejarah, dengan kenaikan produksi beras nasional sebesar 10 persen dan bahkan hingga 25 persen di Sumatra Selatan. Cadangan beras pemerintah pun disebut sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah.
Mengakhiri pidatonya, Prabowo menyampaikan optimisme terhadap masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan asalkan pemerintahannya bersih dan bebas dari korupsi.
“Masa depan kita cerah. Meski ada yang menyuarakan pesimisme, kita akan tetap kuat jika memiliki pemerintahan yang bersih,” tutupnya. (ian)
Tinggalkan Balasan